UTUSANINDO.COM, PADANG Panjang–Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang telah menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang berkontribusi tinggi untuk pengembangan dan pelestarian seni, dan khazanah budaya Minang Kabau.
Melalui seni dan budaya kita berharap pesan persatuan dan kolaborasi dapat di sampai dengan baik pada masyarakat sumbar, Indonesia umumnya. Kearifan lokal dan pemimpin yang peduli, menjadi kunci utama dalam pelestarian budaya yang dapat mewarnai kebangkitan nusantara.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi saat menghadiri acara Pisah sambut Rektor periode 2018-2022 dan periode 2022-2026, di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam ISI Padang Panjang, Rabu (11/1/2023).
Menurut Mahyeldi kepemimpinan di Minangkabau yang dibutuhkan untuk mengatur pemerintahan dan norma yang ada di masyarakat atau di kenal dengan Tungku tigo sajarangan itu Gudang cadiak pandai itu ada di perguruan tinggi, salah satunya di ISI Padang Panjang ini.
Mudah-mudahan keberadaan institut seni Indonesia yang ada di Sumbar, menjadi lebih maju dan berkembang dengan berdampingan pedidikan seni yang ada di SMKN 7, SMKN 4, dan SMKN 1 di kota Padang agar dapat sejalan dengan institut seni ini.
“Karena kita Pemprov. Sumbar sangat serius dengan budaya untuk membangun nagari yang berlandaskan dengan filosofi adat di Minangkabau yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK),” tukuk Buya.
Selanjutnya, Gubernur juga mengucapkan selamat kepada Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum, Rektor ISI Padang Panjang periode 2022-2026. Atas usaha, ketekunan, keuletan, dan kerja keras, telah berhasil membuktikan sebagai orang pilihan melewati proses seleksi di Kampus dalam memberikan berkontribusi tinggi untuk pengembangan Sumber Daya Manusia di Sumbar.
Kemudian juga di sampaikan ucapan terimakasih Rektor periode 2018-2022 Prof. Dr. Novesar Jamarun atas semua dedikasinya pada Kampus tercinta ini, hingga menghantarkannya pada kegemilangan pada ISI Padang Panjang.
“Yang menjadikan salah satu Perguruan Tinggi memberikan berkontribusi tinggi untuk pengembangan dan pelestarian seni, dan khazanah budaya Minang Kabau, semoga apa yang dilakukan selama 8 tahun ini dapat menjadi ibadah,” ucap Buya Mahyeldi.
Turut hadir acara itu, Wakil Walikota Padang Panjang, unsur Forkopimda Kota Padang Panjang, Asisten III Provinsi Sumbar, Ketua Senat dan Rektor universitas Negeri dan Swasta se-Sumbar (cen)
Discussion about this post