UTUSANINDO.COM, PADANG– Komisi III DPRD Sumatera Barat melaksanakan Rapat Kerja Bersama Mitra Kerja Dalam Rangka Pembahasan Hasil Evaluasi Kegiatan Tahun 2022, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023, Rabu (4/1/2023).
Pada kesempatan tersebut berbagai program 2022 dikupas secara tuntas, sehingga berbagai kendala bisa terdata, dan program tahun 2023 tidak ditemukan lagi kendala berarti, sehingga serapan anggaran bisa optimal.
Hearing atau dengar pendapat komisi III DPRD Sumbar dipimpin langsung ketuanya Ali Tanjung, juga dihadiri pimpina OPD mitra kerja.
“Kita mau berjelas-jelas dalam pertemuan kali ini, apa kendala sehingga OPD tidak optimal dalam melaksanakan realisasi anggaran, sehingga berefek buruk pada program dan imbasnya pada masyarakat baik secara langsung atau tidak pada,” tegas Ali Tanjung.
Ia juga menambahkan, kalau serapan anggaran dikejarkan pada akhir tahun, maka tidak efektif dan akan mengakibatkan banyaknya yang terlewati dari progres atau rancangan awal.
“Kami berharap, anggaran 2023 tidak ada lagi kejar tayang, pastikan semua program memang akurat dan terfocus,” tambah Ali Tanjung.
Selain ketua komisi, Zafri Derson anggota DPRD Sumbar, dimana masyarakat sangat mengharapkan program tepat sasaran, termasuk dalam pengelolaan badan usaha milik daerah, yang dapat menghasilkan keuangan daerah, dengan tujuan pembangunan Sumatera Bara.
“Coba pastikan langkah kedepan, termasuk juga pengelolaan BUMD yang transparansi dan competable sehingga jelas berapa pemasukan PAD terhadap pengelolaan BUMD, tentunya semua untuk pembangunan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Zafri.
Pertemuan berlangsung alot, namun semua untuk kepentingan daerah, dan peserta hearing bisa memahami, sehingga berjalan lancar.
Selain pimpinan komisi, juga tampak hadir beberapa anggota Komisi III DPRD Sumbar diantaranya, Ismunadi Sofyan, Rahmat Saleh, Jasma Juni dan lainnya.
Pada akhir pertemuan, komisi III DPRD Sumbar meminta pada masing-masing OPD mitra untuk membuat laporan secara rinci dan tertulis, agar pada 2023 tidak ditemukan lagi kendala dalam pelaksanaan program.(***)
Discussion about this post