UTUSANINDO.COM, Sumatera Barat — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina pada kesempatan bertemu dengan pelaku UMKM binaan BUMN di Sumatera Barat, menyampaikan pentingnya pembina usaha dari pihak pemerintah dalam hal ini dilakukan oleh Badan usaha milik negara. Apalagi menurutnya, dimasa yang akan datang, BUMN merupakan lokomotif atau pendorong kebangkitan Ekonomi terutama ekonomi kerakyatan.
“Kondisi Pandemi telah menyebabkan munculnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berimplikasi terhadap pembatasan aktivitas masyarakat. Menurunnya berbagai aktivitas ini berdampak pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan dan miskin. Namun Alhamdulillah, sekarang kita semakin dekat pada keadaan endemic sehingga menuju normal baru telah kita lalui. Untuk itu, perlu ada pemicu kebangkitan ekonomi kerakyatan kita. Untuk itu, hadirnya kita semua di forum ini, merupakan komitmen kita kita untuk memajukan perekonomian bangsa melalui UMKM”, tutur Nevi dalam sambutannya.
Legislator asal Sumatera Barat II ini mengapresiasi upaya Pemerintah yakni dengan meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai lokomotifnya. Program ini bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku usaha dalam menjalankan usaha. Dan ini telah terbukti selama masa pandemi yang lalu. Dan saat ini, dalam menghadapi potensi resesi, tentu kita berharap BUMN bisa kembali menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi di masa yang akan datang.
“Para pelaku UMKM, di masa yang akan datang, mesti adaptif terhadap wirausaha berbasis teknologi. Saya akan terus mendorong pemerintah untuk tetap memberi bimbingan kepada pelaku UMKM karena kita semua telah memahami bahwa pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa Indonesia”, ungkap Nevi.
Politisi PKS ini menguraikan, telah banyak lagi program BUMN yang mengindikasikan bahwa BUMN telah siap menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi di masa depan. Diantaranya program pertanian, dimana PT Pupuk Indonesia melalui program Makmur yang merupakan pendampingan budidaya tani melalui ekosistem yang terintegrasi untuk pemberdayaan petani hingga kini telah mencapai 148.127 hektare lahan bersama 117.995 petani.
“Untuk itu, saya Hj. Nevi Zuairina sebagai anggota DPR dari fraksi PKS, mendukung penuh agar BUMN kita bisa konsisten dan memantaskan diri untuk bersaing di tataran global, dan siap menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional”, tutup Nevi Zuairina.
Discussion about this post