UTUSANINDO.COM, Padang– Pariwisata saat ini merupakan salah satu leading sector yang dikembangkan oleh berbagai daerah di Indonesia.
Pariwisata diharapkan dapat menjadi sektor yag dapat memberikan kontribusi ekonomi melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat (quality of life) yang diwujudkan dari dampak multiplier effect yang diberikan oleh kegiatan kepariwisataan.
Peningkatan multiplier effect tersebut dapat diciptakan melalui lenght of stay dan expenditure yang akan dihabiskan oleh wisatawan selama berkunjung ke daya tarik wisata.
Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok memiliki potensi yang luar biasa untuk dikunjungi oleh wisatawan, terutama wisatawan dengan jenis “Special Interest Tourism” atau yang juga dikenal sebagai “Niche Tourism”.
Potensi yang dimiliki seperti aktifitas membuat gula semut dan gula aren, permainan tradisional sumpitan, makan bajamba, manumbuak ampiang.
Selain aktifitas dan kearifan lolal yang dimiliki, Jorong Tabek juga memiliki berbagai daya tarik wisata alam dan tentu didukung oleh sarana seperti homestay, penyewaan sepeda dan lainnya.
Agar potensi dan produk wisata yang sudah ada tersebut dapat dipasarkan kepada wisatawan, maka LP2M UNP memberikan pelatihan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang diinisisasi oleh dosen dari Jurusan Pariwisata yang terdiri dari: Hijriyantomi Suyuthie,S.IP., MM, Pasaribu, SST.Par., M.Si.Par., CHE serta Feri Ferdian, SST., MM., Ph.D, CHE.
Kegiatan diawali dengan koordinasi dan persiapan kegiatan pada tanggal 19 Juli 2022. Kegiatan ini dilakukan dengan berdiskusi dengan Bapak Kasri, selaku ketua Kampung Beseri Astra, Jorong Tabek dan beberapa pemuka masyarakat.
Tim pengabdian kepada masyarakat menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan serta target peserta dan output dari kegiatan pelatihan ini.
Setelah dilakukan kegiatan koordinasi, maka dilakukan kegiatan kedua, yaitu pelatihan pengemasan aktifitas wisata menjadi paket wisata. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 11 September 2022 di salah satu ruangan sekolah di Jorong Tabek.
M. Khlas Al Kutsi sebagai narasumber dari salah satu usaha perjalanan wisata (tour and travel) yang juga merupakan pengurus DPD Masata Sumbar yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam mengemas dan memasarkan paket wisata.
Peserta tidak hanya diberikan materi didalam kelas, namun juga diajak untuk melihat serta menjelaskan objek daya tarik wisata yang akan dikemas. Kemudian peserta juga dilatih untuk menghitung paket wisata agar bisa segera dijual kepada biro perjalanan wisata.
Peserta dengan antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini dari pagi sampai sore hari. Sebelum mengikuti pelatihan pembuatan paket wisata, peserta pelatihan juga diberikan materi mengenai kewirausahaan Murni Sukmawati, S.Kom., M.Pd yang juga merupakan tim pengabdian dari UNP.
Peserta pelatihan ini berharap agar kegiatan ini tetap berlanjut dan UNP terus membina agar Jorong Tabek semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan dan kualitas hidup masyarakat Jorong Tabek juga semakin baik dan tentunya tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, sosial.
Ketua Kampung Berseri Astra, Kasri juga menyampaikan terima kasih kepada LP2M UNP yang sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat Jorong Tabek untuk memperoleh ilmu dan berharap agar kegaiatan seperti ini terus dilanjutkan. (Pasaribu/Humas UNP)
Discussion about this post