UTUSANINDO.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra mengatakan, penggunaan dan pemanfaatan energi di tengah-tengah masyarakat pada saat ini masih jauh dari harapan. Masih banyak masyarakat tidak memahami pentingnya melakukan penghematan energi disebabkan ketidaktahuan.
“Tugas jurnalis sangat berat, menurut saya masyarakat kita dari hal-hal sesederhana pentingnya menghemat energi saja masih belum paham. Karena itu, jurnalis disini berperan melalui hasil pekerjaannya dalam melakukan kampanye soal energi hingga informasinya disampaikan dengan baik ke masyarakat,” ujar Azyumardi Azra saat Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) menggelar pelatihan media bertema “Transisi Energi – Potensi, Bisnis Proses, dan Outlook” pada 23-24 Juni 2022.
Pasalnya, Migas selalu menjadi sorotan publik lantaran bidang ini dinilai sangat mempengaruhi berbagai aspek, termasuk gairah investasi.
Untuk itu, Aspermigas menggelar pelatihan bagi media dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki jam terbang yang telah lama berkecimpung di industri migas.
Peran jurnalis penting bagi industri minyak dan gas, karena dinilai sangat mempengaruhi banyak aspek, termasuk investasi. karena itu dibutuhkan pemahaman dasar bagi jurnalis terkait pengolahan informasi migas agar informasi yang disampaikan akurat, kredibel, dan mudah dipahami pembaca yang beragam.
Dijelaskan Azra, saat ini banyak energi terbarukan yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Energi terbarukan yang tentunya lebih bersih dan lebih aman, sehingga membutuhkan peran jurnalis untuk menyampaikan perkembangan informasinya dengan baik kepada publik.
“Saya berharap para jurnalis dan operator media cetak/elektronik harus menjadi juru bicara bagi industri migas, dengan menyuarakan untuk mengaktifkan tenaga alamiah yang dimiliki negara yang selama ini tidak dimanfaatkan. Peran jurnalis dalam memberikan informasi yang baik tentang energi terbarukan ini memerlukan spesialisasi jurnalis yang bisa menulis dengan baik mengenai energi yang berkelanjutan,” ujarnya
Ketua Aspermigas Mustiko Saleh menyebutkan, pelatihan media terkait bidang energi ini tidak hanya penting bagi jurnalis, namun juga proses dari transisi energi ke depannya.
“Pelatihan hari ini sesuatu yang mempunyai nilai strategis, momentumnya tepat apalagi dengan masa transisi energi saat ini,” katanya.
Transisi energi terus dibicarakan karena memiliki potensi dan sumber daya yang sangat besar. Terlebih, Indonesia adalah negara maritim yang memiliki banyak hutan, pulau, dan beragam budaya di dalamnya yang harus diatur dengan baik, sehingga dapat memiliki inovasi dalam membangun bisnis proses yang baik.
“Transisi energi merupakan proses pengalihan sumber energi dari sumber berbasis bahan bakar fosil kepada sumber yang tidak menghasilkan emisi karbon. Pemerintah berupaya mendorong proses transisi energi ini melalui energi baru terbarukan serta efisiensi energi,” ujar Mustiko Saleh.
Discussion about this post