JAKARTA – Sebagai wujud apresiasi atas komitmen edukasi pasar modal oleh perguruan tinggi, sekolah lanjutan, institusi, dan perusahaan efek anggota bursa yang menjadi mitra kerja sama pendirian Galeri Investasi (GI) PT Bursa Efek Indonesia (BEI), maka BEI menyelenggarakan GI BEI Gathering 2022 pada hari Senin (27/6/2022) secara virtual dengan bertemakan ‘Yang Baru di Pasar Modal Indonesia’. Kegiatan ini diselenggarakan di tengah terciptanya beberapa capaian baru pasar modal Indonesia.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ona Retnesti Swaminingrum dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada GI BEI di seluruh Indonesia yang memiliki peran strategis sebagai sentra informasi dan edukasi pasar modal bagi masyarakat.
GI BEI juga merupakan mitra utama OJK untuk perlindungan investor dan imunitas masyarakat Indonesia dari investasi bodong, yang kehadirannya secara fisik, terutama di daerah, akan meningkatkan ‘trust’, sekaligus sebagai eksekutor dalam memajukan perekonomian secara merata.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, sehingga dapat terciptanya tonggak pencapaian baru seperti jumlah investor pasar modal Indonesia yang hingga hari ini sudah melampaui 9 juta investor. Jumlah investor pasar modal telah meningkat lebih dari 1,57 juta single investor identification (SID) atau 21 persen dari tahun sebelumnya.
“Dari total jumlah investor pasar modal Indonesia tersebut, sebanyak 81,74 persen di antaranya, didominasi oleh investor muda,” ujar Inarno.
Jumlah investor saham juga mengalami peningkatan menjadi 3,988,341 SID per 24 Juni 2022 atau bertambah lebih dari 536 ribu SID atau 15,6 persen dari tahun sebelumnya. Inarno mengatakan beberapa tonggak pencapaian di pasar modal Indonesia tersebut diraih berkat dukungan, kolaborasi, dan sinergi yang baik antara OJK, Self-Regulatory Organization (SRO) serta seluruh stakeholders pasar modal Indonesia.
Sampai dengan tengah tahun 2022, telah terlaksana 3.893 kegiatan edukasi pasar modal di seluruh
Indonesia yang diikuti oleh 312.906 peserta. Sebagian besar kegiatan ini diadakan dengan dukungan dari GI BEI di seluruh Indonesia yang saat ini sudah berjumlah 702.
Oleh karena itu, mewakili BEI dan SRO, Inarno menyampaikan apresiasi kepada seluruh GI BEI di Indonesia yang telah bekerjasama dengan giat untuk pertumbuhan pasar modal di Indonesia. “Acara hari ini juga menjadi salah satu sarana agar kita bisa membangun sinergi yang baik dan network dengan sesama GI BEI di seluruh Indonesia, serta berbagi pengalaman sekaligus berita terkini, sehingga ada kesamaan informasi yang kita terima bersama,” ujar Inarno.
GI BEI yang merupakan kerja sama antara BEI, Perguruan Tinggi/Sekolah Lanjutan/Insitusi, dan Perusahaan Sekuritas, memiliki peran penting dalam pengembangan pasar modal di Indonesia. GI BEI berfungsi sebagai jembatan antara pasar modal dan civitas akademis maupun masyarakat di sekitar Perguruan Tinggi. GI BEI menjadi tempat edukasi dan inklusi pasar modal agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan, informasi, serta praktik investasi di pasar modal.
Selain memperkenalkan produk baru di pasar modal yakni waran terstruktur (structured warrant) kepada pengurus GI BEI, pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi juga menyampaikan beberapa identitas baru untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pasar modal Indonesia.
Salah satunya adalah dengan mengenalkan logo baru Sekolah Pasar Modal BEI serta logo baru GI BEI dan desain baru neonbox GI BEI. Pada acara ini juga disampaikan sosialisasi terkait rencana BEI untuk membuat e-library Kantor Perwakilan BEI yang dapat dimanfaatkan oleh GI BEI untuk berbagai tujuan akademis dan praktik investasi di pasar modal Indonesia.
BEI berharap melalui segala upaya yang telah dilakukan, khususnya melalui GI BEI bersama seluruh stakeholders dapat berkontribusi terhadap kemajuan pasar modal dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (*)
Discussion about this post