UTUSANINDO.COM, PADANG- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi mengatakan, pihaknya menyoroti masalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Rekrutmen tim aplikator harus jelas, terukur serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) tim aplikator.
“Rekrutmen dan invetarisir dari nama- nama masuk data terpadu melalui tim aplikator ditunjuk dinsos Pemkab/Kota. Ditangan aplikatorlah layak tidak layaknya masyarakat tercantum dalam data terpadu,” ujar Supardi rapat koordinasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bagi penerima bantuan PBI- JK dilaksanakan 16- 17 Maret 2022 tingkat provinsi Sumatera Barat, di salah hotel di Padang, Rabu, 16 Maret 2022.
Menurut Supardi, persoalan sekarang ini, masih banyak ditemukan orang tidak layak masuk menjadi masuk. Orang layak masuk menjadi tidak masuk.
“Kita mempertanyakan sampai sejauh mana independensi tim aplikator kita melakukan pengolahan data dan sejauah mana validasi dan verifikasi dilakukan dinas sosial Kabupaten dan kota terhadap data mereka himpun serta dalam melakukan pengolahan data,” ujar Supardi politisi partai Gerindra ini.
Lanjut Supardi, selagi dua pertanyaan tidak bisa dijawab mereka, maka pihaknya pastikan data DTKS itu akan menjadi valid.
“Apalagi sekarang ada ruang untuk upgrade data 1 kali dalam sebulan, dulu 1 kali setahun untuk mereka bisa melakukan ulang kembali terhadap data sudah diusulkan itu,” ujar Supardi.
Dijelaskan Supardi, pihaknya siap membantu dinas sosial Provinsi Sumatera Barat untuk meningkatkan sumber daya manusia tim aplikator .
“Kita bikin kegiatan peningkatan sumber daya manusia tim aplikator, tetapi rekrutmen tim aplikator tidak benar. Berapa pun dana kita anggarkan untuk itu tetap menjadi sia- sia,” ujar Supardi sembari menambahkan rekrutmen tim aplikator harus jelas, terukur, maka diiringi dengan peningkatan SDM tim aplikator.
Untuk diketahui, peserta rakor berasal dari petugas aparatur sipil negera dinas sosial Kabupaten dan kota, dinas kesehatan, aplikator SIKS- NG, unsur BPJS Se Provinsi Sumatera Barat.
Tema melalui optimalisasi perbaikan data kepesertaan jaminan kesehatan menuju masyarakat Sumatera barat Madani, unggul dan berkelanjutan.
(Bil clin)
Discussion about this post