UTUSANINDO.COM, KOTO ANAU – Madra Indriawan selaku anggota DPRD Kabupaten Solok sekaligus putra asli Koto Anau mengatakan, pihaknya mengapresiasi acara Alek Gadang Kubuang 13, karena kegiatan sangat luar biasa berjalan sukses dan meriah.
“Kita mendorong Pemkab Solok dapat mengendakan setiap tahunnya,” ujar Madra Indriawan di Koto Anau, Solok, Minggu, 28 Februari 2022.
Menurut Madra Indriawan, kegiatan Aleg Gadang Kubuang 13 terselenggara berkat semangat kebersamaan tumbuh diantara Ninik mamak berada di Kubuang 13.
“Segala sesuatunya diselesaikan dengan gotong royong. Saya apresiasi kepada panitia semoga kegiatan ini kita gilirkan antar Bagari tiap tahunnya,” ujar Madra Indriawan
Rangkaian Alek Gadang Kubuang 13 di Nagari Koto Anau merupakan silaturahmi Ninik Mamak dan Bundo Kandung Nagari- Nagari Kubung 13 Solok berjalan semarak dan sukses.
Alek Gadang dan kegiatan Silaturrahmi Nagari Kubung 13 dan sekitarnya di Istana Rajo Koto Gadang Koto Anau, Sabtu (26/2)
Tampam berlangsung meriah dan semarak dan sukses diawali dengan pemotongan kerbau dan diakhiri pentas kesenian anak nagari.
Moment besar dan sangat bersejarah tersebut bagi kelangsungan perjalanan, pembinaan, pelestarian adat istiadat dan pembangunan berlandasan kepada Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah.
Tampak acara dihadiri sekitar 3.000 penduduk dari berbagai pelosok baik dari tuan rumah maupun dari berbagai nagari di kota dan kabupaten Se Provinsi Sumatera Barat Sumbar.
Hadir dari provinsi tetangga DKI Jakarta, Jabodetabek, Bandung, Sumut, Riau, Bengkulu dan lainnya.
Juga tampak acara dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi, Ketua Persatuan Raja Raja di Ranah Minang dan Sumatera, Raja Padang Tinggi, Rajo- Rajo di Luhak, Rajo di Rantau, Rajo Koto Gadang Koto anau ( Pucuk Adat Malayu Tinggi Kampung Dalam Nopi dt Bagindo yang Dipatuan Sati) Ketua LKAAM Sumbar, Wabup Solok Jon firman Pandu Rajo bendang, Ketua DPRD Solok Dodi Hendra dt. Pandeka sati, Anggota DPRD Kabupaten Solok putra Koto Anau Madra Indriawan,SH. Dt. Ampang Labuah Ninik Mamak dan Ibuk Ibuk Bundo dari berbagai pelosok nagari kota kabupaten di Sumbar, di luar Sumbar, para walinagari, ketua dan pengurus KAN, BPN, para Pemangku Adat , Alim Ulama, Cadiek Pandai, Parik Paga Dinding Kokoh, Generasi Muda, siswa SLTA , mahasiswa serta Tokoh2 Masyarakat seperti Bundo Yetna Sriyanti, A.Md dari Salayo, lilik Supardi dari Padang dan undangan.
Rangkaian kegiatan pertama kali diawali dengan pemotongan kerbau besar oleh Panpel, disaksikan ninik mamak, bundo kandung dan para tamu.
Sebelum pemotong kerbau, Panpel diketuai Abel dt Bagindo Tanameh dari Solok, digelar kegiatan sakral adat lamo pusako usang diawali pemukulan beduk berkali kali, guna memberi tahu dan kaba kepada orang banyak.
Setelah itu bersanji dan berselawat sebagai ungkapan rasa puji dan syukur kepada Allah Swt dan Nabi Besar Muhammad atas segala rahmat taufik serta hidayah Nya kepada semua.
Sehingga tubuh adat sehat dan dapat meluangkan waktu menghadiri acara teraebut. Bunyi dan aneka ragam Warna musik tradisional, religius,talempong bertalu talu, rabana dan gambus dibawakan oleh beberapa grup dari nagari nagari, pelajar dan siswa membuat acara tampak jadi lebih semarak, meriah dan khitmat.
Buat semua tamu jadi betah mengikuti prosesi alek sejak dari pagi hari sampai acara selesai pada sore harinya.
Saat Iringan Ninik Mamak dan Bundo Kandung dari masing Nagari, Kota dan kabupaten beraneka ragam budaya masing Nagari ikut ditampilkan
Seperti dari Nagari Salayo, Nagari Simpang Nan Ampek, Nagari Bukit Tandang, Nagari Gantung Ciri, dan Nagari Koto Anau serta lainnya.
Rata- rata iring- iringan ninik mamak dan bundo kandung diawali dengan rombang ibu membawa dulang, cawan berisi nasi lamak, paniaran, makan makanan secukupnya sesuai tradisi berlangsung dalam Nagari masing.
Dibelakang rombangan sebelum iringan Ninik Mamak dan Bundo Kandung diiringan rombangan talempong. Bunyi indah bertalu talu.Silih berganti.
Pupuk batang padi, pupuk dari tanduak kabau, silih berganti berbunyi dan penampilan tari persambahan oleh tuan rumah guna menyambut setiap rombangan datang silih baganti menarik dan terus berlangsung sejak pagi hari sampai sore hari dan acara selesai tetap semakin menambah meriah, semarak, sajuak , khitmat dan berkesan dan suksesnya alek.
Disampiang Rajo-Rajo se Alam Minangkabau Rajo2 dari Luhak dan Rajo Rajo dari Rantau, Sapihan Balahan Rajo juga sengaja datang jauh jauh.
Beberapa jam setelah acara pemotongan kerbau , mendengar dan mengikuti sambutan arahan, kritik saran dari Gubernur, Ketua LKAAM, Ketua Paguyuban Rajo Rajo se Sumatera , Walinagari Koto Anau, Rajo Koto Gadang Koto Anau N dt Bagindo Hyang Dipatuan Sati, Ketua Ikatan Keluarga Kotoanau Padang Lilik Supardi St Mantari Wabup Solok, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Bundo Kandung Yetna Sriyanti, A Ms juga Bendahara Panpel .
Acara ditutup dan dipati dengan makan bersama Gubernur dan rombangan di Istana dan Sekretariat KAN Koto Anau.
Malam harinya acara diisi oleh pentas salawat dulang, Dihari kedua pada minggunya acara dilanjutkan pentas seni anak Bagari dari berbagai Jorong berada dikabupaten Solok. Relis
Discussion about this post