UTUSANINDO.COM, Nusa Tenggara Barat,— Saat meresmikan BUMN Pariwisata dan Indonesia Journey. (Injorney) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandalika Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka kartu soal anak minang yang kini menjadi Dirut holding BUMN (PT Aviasi Pariwisata Indonesia) Dony Oskaria.
Presiden Joko Widodo meletakan kepercayaan penuh kepada putera Tanjuang Alam Tanah Datar Sumatera Barat untuk kembali memacu dan bangkitkan pariwisata Indonesia setelah berdarah-darah dihajar pandemi covid-19.
“Saya percaya dan yakin Pak Dony Oskaria sebagai Dirut Holding BUMN Pariwisata bisa mamacu bangkitnya pariwisata,”ujar Presiden Joko Widodo saat launching BUMN Pariwisata dan Aviasi di Lombok Tengah Kamis 13 Januari 2022.
Percaya Presiden Jokowi ini kepada Dony Oskaria tak lepas dari pengalaman Dony Oskaria.
“Pak Dony puna pengalaman panjang di sektor pariwisata, hotel maupun membangun destinasi wisata, berbekal pengalaman panjang itulah Pak Dony Oskaria dan jajaran direksi PT Aviasi Indonesia mampu membawa pariwisata Indonesia ke arah lebih baik,” ujar Jokowi..
Holding Pariwisata diresmikan Presiden Jokowi di lokasi Surkuit Moto GP milik Indonesia di Madalika mengatakan BUMN Pariwisata dan Aviasi ini akan mengelola banyak perusahaan, mulai dari penerbangan, kemudian pengelolaan bandara, 120 hotel. Kemudian kawasan pariwisata dari Nusa Dua, Mandalika, Likupang, Borobudur, ada Taman Mini. Kemudian, pernak-pernik handycraft di Sarinah
Terakhir, Presiden Jokowi berpesan agar kemajuan sektor pariwisata dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar.
Pariwisata kata Presiden harus Bisa memperbesar, memperbaiki tata kelola, tetapi juga lingkungannya juga bisa ikut nebeng.
“Segera bentuk ekosistem lintas sektor yang melibatkan BUMN, melibatkan swasta, melibatkan masyarakat lokal dan UMKM-UMKM yang ada di daerah. Berikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi bagian, ini penting sekali, menjadi bagian dari kemajuan pariwisata yang ada di daerahnya, menjadi bagian dari kemajuan negara kita Indonesia,”ujar Presiden RI Joko Widodo (***)
Discussion about this post