Oleh: Sam Salam
Pertemuan terakhir saya sebagai JBC (Joint Business Council) dalam IMTGT Krabi, Thailand mengagendakan salah satunya: Route-Map Kapal Pesiar ; Port Klang, Belawan, Phuket, Sabang, dan diminta untuk diagendakan untuk dilanjutkan ke Teluk Bayur, Lampung, Bangka Belitung dst. nya Port Klang.
Kerjasama Bilateral (Indonesia, Malaysia & Thailand) untuk Sumatera Barat sangat perlu ditingkatkan agar dampak positif terhadap perekonomian Sumatera Barat melalui kerjasama IMT-GT (Indonesia Malaysia, Thailand – Growth Triangle ) akan terealisasi dengan baik.
Kesinambungan Agenda tersebut, tentu melibatkan para Gubernur dikawasan ini, selanjutnya mendiskusikan proposal yang sudah diagendakan agar dapat terealisasi untuk selanjutnya diagenda ditingkat menteri dan disahkan oleh presiden.
Kalau perwakilan dari Sumatera Barat tidak hadir atau tidak aktif, tentu agenda tersebut di drop-out ostkapal pesiar hanya sampai Sabang saja. Ini hanya salah satu contoh keterlibatan kerjasama Bilateral di kawasan tersebut.
Oleh sebab itu, saya dari JBC (Joint Business Council) mendiskusikan dengan pak Gubernur, apakah Provinsi ini akan ikut *aktif* program IMTGT. Kalau tidak aktif berarti tidak ada proposal dari Sumatera Barat, dan JBC tentu akan berjuang untuk proposal dari propinsi lain.
Untuk membicarakan “teknis” dalam kerjasama IMT-GT, yang dihadiri oleh Ketua Tim Percepatan Sumbar Madani (TPSM), Tijas Utomo, SE,Akt.MBA, Ph.D dan Zuhrizul berserta anggota lainnya, memaparkan mekanisme kerjasama IMT-GT.
Kerjasama bilateral ini sebaiknya berkelanjutan dan mengikuti prosedur yang diagendakan serta aktif dalam “memasarkan” Sumatera Barat dalam berbagai bidang.
Permasalahan kerjasama bilateral ini yang saya alami sejak 2006, menggantikan pendahulu saya Uda Adek Rumazar Ruzuar (Almarhum) adalah kurangnya keaktifan Sumatera Barat dalam kerjasama ini.
Kalau hanya JBC (pihak dunia usaha) yang diandalkan keaktifannya, sedangkan pemerintah Provinsi kurang aktif, mustahil Sumbar akan dapat dampak positif dari agenda IMTGT.
Dalam kesempatan ini, pak Gubernur menanggapi hal ini secara positif untuk ditindaklanjuti diskusinya tentang keikutsertaan Pemerintah Provinsi dan JBC.
Kalau ada yg bertanya ” apa dampak IMTGT terhadap Sumbar?,”Inilah perkiraan jawabannya.
Discussion about this post