UTUSANINDO, COM, JAKARTA – Gelaran PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride (VCRR) 2021 disambut antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Baru berjalan 7 hari sejak 16 Oktober, program ini berhasil mengumpulkan donasi Rp 4,3 miliar.
Dari donasi tersebut, PLN secara bertahap bakal menyalurkan biaya penyambungan listrik bagi keluarga pra-sejahtera di berbagai daerah di Indonesia. Pada tahap pertama, penyalaan listrik secara simbolis dilakukan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS di kawasan Jatinegara, Sabtu (23/10).
Haryanto WS mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride 2021. Dengan mengikuti program ini, peserta tidak hanya mendapat manfaat kesehatan tetapi juga turut membantu warga tidak nampu agar bisa segera menikmati listrik.
“Dengan mengikuti VCRR ini, kita berolahraga sambil membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu mendapatkan listrik. Dengan hadirnya listrik, diharapkan kesejahteraan saudara-saudara kita di seluruh Nusantara bisa lebih meningkat,” ujarnya.
PLN Mobile VCRR 2021 merupakan ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja sejak 16 Oktober hingga 7 November 2021 serta dapat “dicicil” jarak lari dan bersepedanya untuk tujuan beramal.
Dengan mengangkat tema “Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku”, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-76. Peserta diajak untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga lari dan sepeda. Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang nantinya digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu. Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp 40.000 dan sepeda sebesar Rp 36.000.
Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah, pemeriksaan instalasi dan sertifikat laik operasi yang ditetapkan pemerintah, token dan materai sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.
Haryanto menargetkan lebih dari 18 ribu keluarga pra sejahtera akan menerima bantuan biaya penyambungan listrik dari hasil VCRR yang diselenggarakan tahun ini.
“Khusus Jawa, Madura, Bali targetnya lebih dari 8.000. Target tersebut dapat tercapai kalau target jarak lari dan bersepeda diselesaikan oleh peserta,” paparnya.
Haryanto pun mengajak seluruh peserta dapat segera menyelesaikan target jarak lari atau bersepedanya agar donasi yang terkumpul dapat maksimal.
Jamingah, Salah seorang warga yang mendapat biaya penyambungan listrik dari program VCRR merasa senang kini rumahnya dipasok listrik langsung dari jaringan PLN. Sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan listrik, Ia menumpang dari tetangga dengan membentangkan kabel. Cara ini membuat Jamingah dan keluarga kesulitan dalam menggunakan peralatan kelistrikan, sebab daya listrik yang terbatas.
Setelah mendapat penyambungan listrik, kini anak Jamingah pun bisa belajar dengan waktu yang lebih fleksibel karena penerangan di rumahnya dilistriki langsung dari jaringan PLN, sehingga pasokan listriknya jauh lebih andal.
Dia pun berharap, PLN semakin sukses dan terus memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu seperti dirinya.
“Terima kasih PLN, semoga semakin maju dan pelayanannya lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, atlet lari nasional yang ikut serta dalam PLN Mobile VCRR, Agus Prayogo mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PLN.
“Saya sangat terkesan. Baru pertama kali ada _event_ olahraga, kita langsung menyalurkan energi positif. Listrik langsung dinyalakan untuk warga yang membutuhkan,” ungkap dia.
Pada tahun sebelumnya, melalui gelaran PLN VCRR 2020, PLN bersama masyarakat berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 6,1 miliar yang digunakan untuk melakukan penyambungan lebih dari 8 ribu keluarga pra-sejahtera. relis
Discussion about this post