UTUSANINDO.COM, PADANG – Kepala Ekonom PT IndoPremier Sekuritas, Luthfi Ridho mengatakan, PT IndoPremier Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,1% YoY. Sementara untuk tahun 2022, diproyeksikan akan tumbuh sebesar 5% YoY.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih ditopang investasi dibanding konsumsi untuk sementara waktu ini,” ujar Luthfi Ridho dalam webinar Market Outlook Q4 2021 dengan tema Bonds Market Amidst US Tapering Plan, Rabu (8/9).
Menurut Luthfi, pertumbuhan konsumsi masih terhambat oleh pembatasan aktivitas ekonomi dan mobilitas sosial. Apabila hal ini diabaikan, akan membahayakan ketahanan sistem layanan kesehatan nasional karena pandemi Covid-19 akan meledak.
“Jadi sementara mulai pulih tingkat konsumsi tetapi belum seperti pra pandemi,” ujar Luthfi.
Pembatasan ekonomi dan sosial membuat frekuensi uang dibelanjakan di sektor riil sebelum masuk kembali perbankan menjadi turun. Sebelum pandemi, frekuensi uang dibelanjakan bisa mencapai 6 kali sebelum kembali ke bank. Kini setelah pandemi menjadi hanya 2,5 kali.
“Akibatnya likuiditas perbankan melimpah karena jumlah tabungan meningkat. Tetapi pertumbuhan ekonomi jadi terhambat,” tutur Luthfi.
Sebaliknya pertumbuhan investasi akan cukup tinggi karena derasnya arus FDI yang masuk ke Indonesia. Derasnya FDI ini utamanya ditopang dari investasi asing dari China yang masuk ke sektor industri pengolahan logam.
“Termasuk yang berhubungan dengan teknologi baterai untuk pembangunan kendaraan listrik di Indonesia,” jelas Luthfi.
Luthfi memperkirakan tingkaf inflasi tahun ini akan mencapai 1,8%. Sementara tingkat inflasi tahun 2022 akan meningkat menjadi 2,7%.
(Adhitya)
Discussion about this post