UTUSANINDO.COM, JAKARTA- Politisi Partai Demokrat Darizal Basir mengungkap elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) konsisten bertahan di posisi kedua, berdasarkan hasil survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA).
“Ini kabar baik bagi Partai Demokrat bahwa tingkat kepercayaan masyarakat masih tinggi. Kami tentu mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan penilaian secara objektif melalui survei CISA tersebut,” kata Darizal, Sabtu (4/9/2021).
Anggota Komisi I DPR RI itu menambahkan, berdasarkam survei, AHY terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen. Sedikit di bawah Ganjar Pranowo yang berada di posisi pertama dengan 16,92 persen.
“Dari survei CISA terkait elektabilitas tokoh dan Parpol menjelang Pilpres dan Pileg 2024, AHY meraih 16,83 persen, sedikit di bawah Ganjar Pranowo yang yang meraih 16,92 persen dan di atas Anies Baswedan yang di posisi ketiga dengan 16,75 persen,” tambahnya.
Seiring itu, hasil survei juga menempatkan Partai Demokrat pada posisi kedua. Sebanyak 18,75 persen memilih partai besutan SBY tersebut. Posisi pertama masih ditempati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 24,58 persen.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat 1 itu menerangkan, AHY bersama Partai Demokrat dan seluruh kader terus konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Seluruh kader, mulai dari nasional hingga ke seluruh daerah sama-sama bergerak demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Darizal Basir juga meneruskan siaran pers CISA terkait hasil survei tersebut yang disampaikan Direktur Eksekutif CIS, Herry Mendrofa. Dalam siaran pers tersebut, CISA menyebutkan AHY semakin “moncer” pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
CISA merupakan Lembaga Analis dan Konsultasi Sosial Politik, telah merilis hasil survei bertema Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini. Survei dilakukan pada tanggal 27 sampai 31 Agustus 2021 menyasar 1.200 responden.
Survei dilakukan dengan wawancara langsung melalui metode simple random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,85 persen. Wilayah survei meliputi 34 provinsi secara proporsional.
Survei dilakukan antara lain terhadap kinerja pemerintah, termasuk dengan kinerja para menteri. Selain survei juga meminta pendapat responden terkait masa jabatan presiden dan wakil presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden/ wakil presiden hingga 2027.
Untuk tren politik terkini terkait elektabilitas tokoh maupun parpol menuju Pemilu tahun 2024 terproyeksikan Jika Pilpres dan Pileg dilakukan hari ini. Terdapat 16,92 persen responden memilih Ganjar Pranowo yang membuatnya unggul dari semua kandidat setelah pada periode survei CISA sebelumnya didominasi oleh Anies Baswedan yang harus puas berada di posisi ketiga dan mendapatkan 16,75 persen.
“Sedangkan di posisi kedua masih dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,”ujar Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa dalam siaran pers tersebut.
Menariknya, Airlangga Hartarto justru menunjukkan peningkatan signifikan terhadap elektabilitasnya. Sedangkan Prabowo Subianto mengalami penurunan elektabilitas dari bulan Mei 2021 dan hanya mendapatkan 10,08 persen. Sedangkan Airlangga Hartarto justru menunjukkan peningkatan signifikan dan meraih 7,58 persen.
“Disusul Ridwan Kamil 5,92 persen, Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar 5 persen, Puan Maharani 3,67 persen serta yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab sebanyak 12,17 persen,” terang Herry.
Disisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini mendominasi peta elektoral parpol di Indonesia. PDI-Perjuangan justru menunjukkan kenaikan elektabilitas sejak survei sebelumnya dan mendapatkan 24,58 persen. Partai Demokrat juga menunjukkan kenaikan elektabilitas dan konsisten di peringkat kedua dengan meraih 18,75 persen.
Hal yang sama juga menguatkan kembali Partai Golkar di posisi ketiga yang meraup 14,25 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen.
Herry menambahkan, survei menempatkan Gerindra dan Nasdem tidak berada di posisi lima besar serta adanya penguatan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membuat PAN dan PPP tetap berada di posisi terakhir.
Gerindra mengalami penurunan dan mendapatkan 7,25 persen sedangkan PKS kembali konsisten menguat di angka 9,33 persen serta Nasdem harus puas karena hanya mendapatkan 5,33 persen.
“Posisi terakhir, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,75 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,92 persen. Namun masih terdapat 3,17 persen masyarakat yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab,” pungkas Herry mengutip siaran pers tersebut. (*)
Discussion about this post