UTUSANINDO.COM, PADANG- Wakil ketua umum Kadin Sumatera Barat Sam Salam mengatakan, kebesaran HIPMI kurang dibarengi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam hal pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) HIPMI hanya diwakili Sekretaris Daerah Alwis.
“Walau Sekda dapat memberikan pencerahan terhadap HIPMI dalam pidatonya, namun sebaiknya dihadiri oleh Gubernur atau Wakil Gubernur langsung, sesuai dengan Visi dan Misi program Mayeldi – Audy bakal jadikan 100.000 Milenial Enterprenuership sebagai start up di provinsi yang kita cintai ini,” ujar Sam Salam di Padang, Kamis, 18 Maret 2021.
Menurut Sam Salam, ketidakhadiran Gubernur / Wakil Gubernur barangkali disebabkan kesibukan dan atau mungkin panitia Musyawarah Daerah HIPMI tersebut tidak “mencocokan” waktu yang tepat untuk dihadiri oleh Gubernur / Wakil Gubernur.
“HIPMI atau KADIN jelas akan berharap banyak terhadap program Mayeldi-Audy tersebut dapat terealisasi dengan segera, agar program tersebut tidak dianggap sebagai bahan kampanye saja, karena saat ini, dimasa pandemi, masyarakat butuh “aksi-nyata” dari berbagai pihak agar bisa mengurangi dampak, sehingga perekonomian Sumatera Barat dapat pulih segera,” ujar Sam Salam owner Lovetel hotel ini.
Disamping itu HIPMI maupun KADIN perlu juga melakukan “aksi nyata” agar program-program pemuliahan ekonomi Sumatera Barat dapat berjalan dengan semestinya.
“Pemulihan Ekonomi Nasional maupun Daerah jelas dibutuhkan kerjasama dengan berbagai stack-holders apalagi dengan pelaku usaha. Peran dunia usaha (HIPMI/KADIN) sangatlah penting sebagai pelaku dan peran pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah diharapkan “seayun dan segamang,” ujar Sam Salam.
Untuk diketahui, Musda HIPMI Sumbar @ Mercury Hotel, 17 Maret 2021. HIPMI Sumbar; Himpunan Pengusaha Muda Indonesia adalah komunitas para pengusaha muda yang ada di Sumatera Barat.
Para Kader HIPMI sudah banyak mengambil peran ditingkat nasional maupun daerah.
Pemimpin-pemimpin yang saat ini sudah menduduki jabatan beberapa menteri seperti; M. Lutfi, Erick, Sandi Uno, Bahlil dan tokoh-tokoh lainnya; Andre Rosiade, Rosan, Anindya dan banyak yang lainnya telah menjadi pemimpin di Indonesia. Dapat dikatakan bahwa dekade ini kader-kader Hipmi memegang peranan penting di Republik ini.
Selanjutnya para kader HIPMI melanjutkan karier organisasinya ke Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Nama-nama tersebut diatas sebagai mantan HIPMI juga sebagai mantan Pemimpin / Pengurus KADIN baik Nasional maupun Daerah. Semoga kebesaran HIPMI dan KADIN akan selalu menjadi motor kepemimpinan Nasional dan Daerah.(yc)
Discussion about this post