UTUSANINDO.COM, Padang,—Metro TV kembali menggelar Indonesia Summit dengan tema Solusi Bangkit Bersama dan Tourism Theme Wonderful Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo akan menjadi keynote speech di MGN Summit 2021 itu yang dijadwalkan 27 Januari. Hebat dan menjadi bangga Sumbar Direktur Pusat Studi Pariwisata Unand Sari Lenggogeni SE MM Pg Dipl PhPh. D diminta menjadi penelis pada MGN Summit di 28 Januari 2020.
“Insya Allah saya hadir, sebagai komitmen untuk solusi bangkit bersama setelah efek pandemi dunia wisata negeri terdampak. Undangan resmi dikirim langsung oleh CEO Media Group Moh Mrirdal Agib,” ujar Sari Lenggogeni dihubungi media online di Padang, Jumat 15/2.
Sari nantinya akan sharing dan diskusi dengan Meteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Ketua PHRI Sukamdani Haryadi, Gubernur NTT Viktor Leiskodat dan CEO Traveloka Feri Unardi.
Sari Lenggogeni memang terkenal sebagai sosok akademisi yang fokus dengan sustainable tourism sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya daerah memiliki wonderful destinasi.
Selain itu di masa Pandemi inisiator gerakan bersama kawal covid-19 Sumbar ini juga termasuk yang memberikan pemikiran penerapan protokol kesehatan di semua destinasi dan spot wisata di Sumbar.
Banyak pihak di Sumbar menilai Sari Lenggogeni aka tampil All out di MGN Summit tersebut karena sesuai dengan kepakaran beliau tidak hanya secara ilmu, kajian, tapi komprehensif turun ke lapangan dan membantu membuat banyak kebijakan lokal, nasional dan internasional. Prestasi dan jaringan Sari dibidang pariwisata tidak diragukan. Dengan sub kepakaran Sari dibidang Tourism crises anx disaster yang diraih di 50 universitas terbaik dunia, Universitas Queensland, Australia tentu akan memberikan warna baru pada solusi indonesia maju bersama.
Sari telah memiliki segudang pengalaman sebagai narasumber, peneliti, tim ahli, perumus kebijakan pemerintah, pegiat, dibidang Pariwisata dan sering diminta masukan untuk lembaga atau universitas di luar negeri. Tahun 2020 Sari juga diminta menjadi kontributor Crescent Rating, Wakayama University Jepang, Bangladesh, Australia dan lainnya. (***)
Discussion about this post