UTUSANINDO.COM, (AROSUKA) – Peringatan hari Santri Kabupaten Solok tahun 2020 ini diperingati secara sederhana melalui media virtual di Aula Kemenag Kab. Solok, Kamis (22/10).
Hadir dalam peringatan tersebut Bupati Solok diwakili Asissten Ekbangkesra Medison, Kakan Kemenag Drs. H. Alizar, M. Ag, Kasubbag TU H. Fuadi Nawawi, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Sesmadewita, Para kepala seksi dan ASN kantor Kemenag Kab. Solok.
Menteri Agama Fachrul Razi dalam sambutannya mengatakan, tanggal 22 oktober merupakan hari istimewa yang ditetapkan oleh presiden menjadi hari santri melalui Kepres nomor 22 tahun 2015.
Selain itu, santri dan pesantren juga telah memiliki UU nomor 18 tahun 2019 tentang pesantren, UU ini memberikan Afirmasi, Rekognisi, dan Fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
Tema “ santri sehat indonesia kuat” diangkat pada peringatan kali ini, berdasarkan fakta bahwa dunia Internasional saat ini tengah dilanda pandemi global corona virus disease 2019 ( covid 19 )
Keseharian dan pola komunikasi para santri yang terbiasa tidak berjarak antara satu dengan lainnya adalah model komunikasi yang islami, unik dan khas, entitas pesantren yang demikian rentan dengan penyebaran covid-19,
Namun, beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi covid-19 menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya, terang Menteri.
Bupati Solok diwakili Asisten Koordinator Ekbangkesra Medison mengapresiasikan kegiatan Kementerian Agama dalam rangka hari santri yang telah turut peduli pada wabah yang menimpa bangsa ini, tema pada hari Santri yang berkaitan dengan upaya pencegahan Covid-19 membuktikan semua lini ikut berperan aktif dalam mencegah pandemi Corona ini.
Pendidikan pondok pesantern yang ada di Kab. Solok terus maju dan berkembang, yang mana telah melahirkan generasi berakhlak mulia berkarakter islami, sementara itu, untuk pendidikan sekolah umum di kab. Solok Berbasis Pesantren juga di terapkan, paparnya.
Kakan Kemenag Alizar mengatakan, kegiatan upacara virtual ini bukan hanya di kantor Kemenag Kab Solok tetapi juga diikuti oleh madrasah dan KUA di tempat masing masing guna pencegahan kerumunan dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19
Di Propinsi Sumbar, baru Kab. Solok yang sudah menerapkan sekolah umum yang berbasis pesantren, semoga diikuti oleh Kab/ Kota lain yang ada di Sumbar ini, ujar Kakan Kemenag.
Discussion about this post