UTUSANINDO.COM, Padang – Calon Gubernur Sumatra Barat nomor urut 2 dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra Nasrul Abit menyebutkan, kalau konsestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, merupakan manifestasi dan
perwujudan hak-hak politik dan demokrasi rakyat untuk memilih pemimpin daerah Lima tahun mendatang.
Untuk itu kata Nasrul, dirinya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sumatra Barat untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada 2020 dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) awal pekan kedua Desember mendatang.
“Pilkada adalah, manifestasi serta Perwujudan Hak Politik dan Demokrasi Rakyat dalam rangka memilih pemimpin daerah Lima tahun mendatang. Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada tahun ini, datang ke TPS yang telah ditentukan dan gunakan hak suaranya secara baik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan karena Pilkada kali ini diselenggarakan dimasa COVID-19 masih mewabah,”kata Nasrul Abit, Selasa 20 Oktober 2020.
Wakil Gubernur Sumatra Barat yang kini sedang dalam masa cuti kampanye Pilgub ini, mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan kondisi Pilkada yang sukses, aman dan lancar. Pilkada yang sejuk tanpa harus saling menjatuhkan lawan politik, apalagi sampai menciptakan narasi-narasi fitnah atau informasi yang menyesatkan.
Pilkada kata Nasrul, adalah perang ide, gagasan dan program kerja. Bukan perang antar buzzer yang berpacu saling serang dan menciptakan narasi fitnah dan bohong.
“Sebarkan, sosialisasikan ide, gagasan dan program kerja. Jangan sebaliknya, menyebarkan narasi-narasi fitnah dan bohong untuk menjatuhkan elektabilitas seseorang. Sumatra Barat ini, kita sudah deklarasikan pilkada badunsanak. Maka dari itu, sukseskan lah pilkada yang santun karena kita, satu sama
Lain adalah saudara. Stop sebar berita fitnah. Kita buktikan kalau di Sumbar, pilkadanya sukses, lancar, aman dan santun,”kata Nasrul Abit.
Disamping itu, Mantan Bupati Pesisir Selatan ini, juga mengajak kepada masyarakat di Sumatera Barat untuk menetapkan pilihan sesuai dengan hati nurani. Dan tidak, tergoda oleh politik uang. Karena, cara demikian tidak elok. Pilihlah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah teruji dan berpengalaman dipemerintahan.
Discussion about this post