UTUSANINDO.COM, PADANG—Pasangan calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit-Indra Catri punya niat tulus untuk membangun Sumbar lima tahun ke depan. Pada bidang kesehatan, mereka menyiapkan janji kerja untuk meyakinkan masyarakat mempercayai mereka menjadi pemimpin.
Juru Bicara Tim Pemenangan NA-IC, Hidayat, menjelaskan bahwa langkah awal yang dilakukan pasangan ini ialah meningkatkan anggaran jaminan kesehatan bagi keluarga kurang mampu, yang belum terjamah BPJS Kesehatan. Mereka melakukan itu melalui progra, Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato (JKSS).
“Saat ini angka masyarakat Sumbar yang belum terkover dalam BPJS Kesehatan mencapai 1,6 juta orang. Terbukti banyak bermasalah saat mereka sakit. Maka ini akan jadi salah satu prioritas NA-IC,” ujarnya, Sabtu (17/10).
Selain itu, kata Hidayat, NA-IC akan fokus meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di RSUD milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), seperti Rumah Sakit Ahmad Mochtar, RSUD Pariaman, RSUD Mohammad Natsir Solok, RS Paru Padang Pariaman, dan RSJ HB Saanin. Pihaknya akan melakukan itu melalui kerja sama pembiayaan dengan pihak ketiga.
“RS kita saat ini belum berkembang secara maksimal. Kami ingin RS ini ditingkatkan, baik kelas maupun fasilitas kesehatan. Kami juga akan lakukan kajian serta mendorong secara regulasi agar pihak ketiga juga bisa masuk dalam pengembangan. Jika RS ini sudah berkembang, penanganan kesehatan di daerah bisa diatasi sehingga tidak sedikit-sedikit dirujuk ke M. Djamil,” ucapnya.
Progam kerja NA-IC selanjutnya, kata Hidayat, ialah memperbanyak tempat sebagai ruang isolasi bagi pasien Covid-19 sesuai kebutuhan (jika pandemi belum berakhir). Menurutnya, peningkatan kasus positif Covid-19 saat ini harus tangani dengan mempersiapkan sarana dan prasarana.
“Kita harus siap dan punya langkah kongkrit dalam penanganan wabah Covid-19, misalnya memanfaatkan gedung-gedung pemerintah untuk isolasi,” ujarnya.
Program kerja terakhir NA-IC dalam bidang kesehatan, kata Hidayat, ialah mengoptimalkan fungsi Badan Pengawasan Obat dan Makanan Sumbar dalam melakukan pengawasan obat dan makanan yang layak konsumsi.
Ia optimistis semua program itu berjalan dengan baik, apalagi dengan latar belakang NA dari PNS bidang kesehatan saat di Lampung.
“Saya optimistis progam ini berjalan dengan baik jika NA-IC terpilih. Ini berkaitan dengan pemulihan ekonomi setelah pandemi sebab intinya memprioritaskan pencegahan dan pengendalian Covid-19 serta pemulihan ekonomi pascapandemi,” tutur Hidayat.
Discussion about this post