UTUSANINDO.COM, Padang – Kehadiran paslon lain yang berkampanye di Pesisir Selatan, tidak menggoyahkan warga kampung asal Nasrul Abit. Wagub yang saat ini cuti masa kampanye itu dipastikan akan dipilih di TPS nanti. Keterpilihan pasangan Indra Catri tersebut, akan memberikan motivasi kepada generasi Pesisisir Selatan nantinya. Akan ada catatan sejarah, Gubernur Sumbar yang berasal dari Pesisir Selatan.
Tidak hanya menyakinkan Nasrul Abit yang dalam beberapa hari terakhir berkeliling di daerah yang pernah dipimpinnya 15 tahun, berbagai kelompok warga menyatakan bekerja total.
Hal itu juga disampaikan kelompok warga di Nagari Palokan Indrapura, Kecamatan Air Pura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Mereka bergerak untuk memenangkan Nasrul Abit – Indra Catri (NA-IC) pada laga konsestasi Pilkada untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat periode 2021-2026 mendatang.
Meski dipastikan, hampir seluruh masyarakat Pesisir Selatan akan mendukung penuh Nasrul Abit sebagai satu-satunya putra daerah Pessel yang ikut serta dalam pertarungan politik lima tahunan itu, namun mereka siap mengajak warga yang menyatakan memilih para rival NA-IC lainnya di Pessel. Mereka akan diajak memilih NA-IC di TPS nanti.
Bagi sebagian besar warga Pessel, kemenangan NA-IC pada pesta Demokrasi kali ini, adalah harga mati. Bagi mereka, duduknya Nasrul Abit sebagai Gubernur, bukan saja akan membangun Sumatra Barat kearah yang lebih baik dan maju. Namun juga, akan memberikan motivasi bagi generasi penerus di Pessel untuk melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang.
“Tahun ini, adalah kesempatan Putra Pesisir Selatan menjadi Gubernur Sumbar. Beliau tidak hanya akan membangun Sumbar untuk lebih unggul lagi, tapi juga menjadi motivator bagi putra-putri kami. Nasrul Abit adalah panutan bagi generasi muda kami disini. Gaya komunikasi, kepemimpinannya, etika politiknya, menjadi contoh yang baik. Kami punya generasi penerus, tentu dipersiapkan dan masih prose belajar. Namun yang pasti, tahun ini Nasrul Abit harus menjadi Gubernur Sumbar,” kata Tokoh Masyarakat Nagari Palokan Indrapura, H. Muhammad Yusuf Syam, Selasa 13 Oktober 2020.
Kepemimpinan Nasrul Abittiga periode membuktikan dirinya dipercaya masyarakat daerah pantai ini. Warga juga akan memastikan pilihan warga di kampungnya kepada NA-IC, dengan cara mendatangi satu persatu.
Syam menjelaskan, untuk metode kampanye yang akan digunakan yakni, door to door atau kampanye dari pintu ke pintu. Metode kampanye ini menurut Syam, merupakan langkah yang efektif. Terutama disaat Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 yang masih mewabah.
“Door to Door kita lakukan. Ini cara yang paling efektif. Pandemi COVID-19 masih ada. Kita sama-sama menjaga. Kita sudah bentuk tim kecil kampanye Door to Door ini. Ini akan terus bergerak,” ujar Yusuf Syam.
Menurut Syam, tim kecil yang sudah dibentuk ini, sifatnya murni sukarela dan murni gerakan dari hati nurani yang memang ikhlas mendukung Nasrul Abit. Tim kecil yang saat ini beranggotakan ratusan tokoh Palokan ini, mempelajari lebih detail visi dan misi serta program kerja Nasrul Abit-Indra Catri.
Tim itu kata Yusuf Syam, akan bergerak dari rumah ke rumah untuk menjelaskan visi, misi dan program kerja itu ke masyarakat sebagai pemilih. Mempertimbangkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, maka satu kelompok hanya beranggotakan Dua sampai Tiga orang.
“Nanti dua atau tiga orang akan bergerak dari rumah ka rumah, menjelaskan visi, misi dan program kerja. Untuk sarana pelengkap, kita hanya butuh brosur atau kartu nama yang mencantumkan visi dan misi Nasrul Abit,” kata Yusuf Syam.
Terpisah, Nasrul Abit mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut. Permintaan terkait dengan brosur atau bundel buku yang mencantumkan atau menjelaskan tentang visi dan misi akan dipenuhi. Dalam waktu dekat, segera akan di kirim sehingga metode kampanye Door to Door itu, bisa lebih efektif lagi.
“Saya berterima kasih. Nanti, kebutuhan yang diminta itu, kita penuhi. Sebagian tadi, sudah kita salurkan, kekurangannya akan segera akan kita kirim. Metode kampanye door to door ini sangat bagus. Apalagi sekarang aturan KPU melarang mobilisasi massa jumlah banyak. Tidak boleh kampanye tatap muka langsung dengan jumlah massa yang banyak. Karena, kita masih menghadapi pandemi COVID-19,” tanggap Nasrul Abit. (*)
Discussion about this post