UTUSANINDO.COM, PADANG— Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Teluk Kabung, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Koto Padang, Dasril Dt. Putih, mengatakan bahwa masyarakat di kecamatan itu menginginkan Nasrul Abit menjadi gubernur. Ia menyampaikan bahwa masyarakat di sana memilih Nasrul Abit karena Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) itu peduli terhadap daerah tertinggal.
“Perhatian beliau kepada daerah-daerah yang masuk kedalam kategori tertinggal, dengan berkeliling ke tempat yang belum pernah disinggahi oleh kepala daerah manapun di Sumbar, menyentuh hati dan perasaan masyarakat bungus. Kepedulian beliau kepada daerah-daerah tertinggal menjadi nilai lebih dibandingkan dengan kandidat lainnya. Karena itu, Pak Nasrul Abit merupakan sosok pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumbar,” tuturnya dalam acara silaturahmi Nasrul Abit dengan masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Utara di Rumah Makan Jaso Mande, Rabu (7/10).
Menurut Dasril, karena berpengalaman memimpin daerah selama 20 tahun, Nasrul Abit akan mampu membawa dana-dana pusat ke Sumbar. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur dan ekonomi dapat berjalan dengan baik.
“Pemimpin pemerintah provinsi harus ada hubungan erat dengan pemerintah pusat. Pak Nasrul Abit selama ini dikenal memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah pusat, terlebih Pak Prabowo saat ini sudah menjadi menteri Presiden Jokowi,” ujarnya.
Selain kepedulian dan prestasi yang telah ditorehkan Nasrul Abit, Dasril menyebut bahwa alasan masyarakat bungus memilih calon gubernur yang diusung Partai Gerindra itu karena Nasrul Abit berasal dari daerah pesisir.
“Jika beliau nanti terpilih sebagai gubernur, mudah-mudahan beliau memperhatikan, tidak saja daerah lain, tapi juga daerah asal beliau,” ucapnya.
Untuk mewujudkan itu, Dasril berjanji kepada Nasrul Abit untuk berusaha sekuat tenaga membujuk masyarakat Bungus agar memilih Nasrul Abit pada Pilkada Sumbar 9 Desember.
Acara silaturahmi dengan Nasrul Abit itu diikuti tidak lebih dari 50 orang warga setempat. Hal itu sesuai dengan aturan kampanye tatap muka pada masa pandemi Covid-19. Peserta pertemuan itu juga menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Discussion about this post