UTUSANINDO.COM, (JAKARTA) – Kerap mengalami pembatalan acara secara mendadak, inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo selalu membalasnya dengan senyuman
“Mengapa tersenyum? Karena manusia berdoa, kalau tidak dikabulkan itu bukan berarti Tuhan marah, Allah marah, itu karena Allah punya rencana yang indah,” ujar Gatot dalam video, Rabu (30/9).
Gatot pun menyatakan kepada pendukung KAMI untuk tidak marah kepada aparat kepolisian yang membubarkan acara.
Sebab menurutnya, polisi hanya menjalankan perintah dari atasannya.
“Jangan marah sama polisi karena dia punya atasan. Hati dia juga nggak mau, tapi kan terpaksa karena perintah maka harus dilakukan. Maka saya bilang jangan marah,” tuturnya.
Dirinya pun membeberkan fakta bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan massa di sejumlah daerah yang menolak acara KAMI merupakan demonstran bayaran.
Gatot pun mencoba memahami peristiwa tersebut karena saat ini kondisi ekonomi sedang sulit-sulitnya.
“Mereka kasihan, hati mereka mungkin menangis, tetapi karena mereka perlu uang untuk keluarganya maka mereka terima demo,” jelas Gatot.
“Dengan demikian maka tidak kotor hati kita. Kecuali yang demo ganti Pancasila, bubarkan Indonesia, hanya satu, nggak usah banyak mikir, Allahu Akbar, habisi! ” tutupnya. (Rmol)
Discussion about this post