UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Penanggungjawab Latihan Bersama Iptu Faisal, SH menyebut bahwa latihan bersama para Crosser Sumbar ini bertujuan, disamping merupakan wujud latihan rutin, juga dijadikan sebagai ajang uji nyali bagi upaya meningkatkan ketrampilan crosser muda berbakat kita, dengan jumlah 50 orang peserta.
“Dana yang digunakan untuk latihan, merupakan patungan para peserta. Hasilnya diapergunakan untuk biaya asuransi peserta, kosumsi, kebersihan sirkuit dan operasional ambulance,” sebutnya sambil menyebutkan, semua penonton yang datang wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat Pengurus Cabor Motocross Kabupaten 50 Kota melaksanakan latihan bersama di Sirkuit Tanjuro Taeh Kabupaten 50 Kota, Minggu (27/9/2020).
Kabid Binpres KONI Sumbar Henddy Luthan, SE yang datang sebagai Ketua Tim Monitoring, mengatakan, ia memberikan apresiasi kepada panitia yang memperhatikan seluruh aspek, baik kesehatan dan keselamatan atlet maupun penonton dengan menerapkn Protokol Kesehatan Covid-19.
Hasil monitoringnya, sambung Henddy, dua atlet PON Sumbar Vigit DS/16 tahun dan Daffa Yulfikar/17 tahun gagal melanjutkan race ini.
“Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi Ranmornya mengalami gangguan teknis pada race awal lap ketiga, sehingga dia tidak dapat melanjutkan latihan. Seharusnya ini tidak boleh terjadi karena hal-hal yang sangat sepele, dapat berakibat buruk dalam upaya kita membangun semangat laga bagi para atlet motocross,” tegasnya.
ia menekankan, kedepannya bila sudah berada di arena, walaupun ditempat latihan sekalipun, apa lagi pada gelanggang pertandingan, atlet dan official harus s siap diri, siap peralatan dan siap berlaga.
Turut dalam tim verifikasi ini Bidang Litbang KONI Sumbar, Yosrizal Ketua dan Jasman Heri. (Humas- Sumbar/mt)
Discussion about this post