UTUSANINDO.COM, (SOLOK)- Bupati Kabupaten Solok Gusmal mengatakan, pihaknya berharap seluruh bantuan selesai disalurkan pada bulan Juli mendatang. Pihaknya meminta semua mengawasi dan menjalankan protokol kesehatan dalam pola kehidupan baru saat ini, demi memutus mata rantai penularan covid-19.
Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM bersama dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Aswirman, melaksanakan rapat dengan Forkopimda Kabupaten Solok, di Guest House Arosuka, Jumat (19/06).
Turut hadir para Asisten Bupati Edisar dan Medison, serta para Kepala SKPD terkait. Rapat yang dilaksanakan ini merupakan evaluasi terhadap pemberlakukan new normal di Kabupaten Solok.
Dari hasil evaluasi tersebut, pemerintah daerah selalu melakukan monitoring ke berbagai daerah melalui tim khusus yang sudah dibentuk, guna memastikan pelaksanaan new normal berjalan lancar dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Untuk penyaluran bantuan Covid-19, seluruh nagari di Kabupaten Solok telah menyalurkan bantuan tahap 1 dengan jumlah penerima 12.194 KK.
Sedangkan untuk tahap 2 sudah ada 61 nagari yang menyalurkan, dan untuk tahap 3 baru 17 nagari yang telah menyalurkan.
Adapun kendala yang dihadapi selama penyaluran bantuan, adalah berupa kesalahan data, yakni adanya nama yang dempet, namun semua itu sudah dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk realisasi BLT dari pusat dan provinsi, telah disalurkan melalui pos.
Berdasarkan Permendes No 7 Tahun 2020, akan ada penambahan bantuan untuk 3 bulan kedepan dengan mengacu pada bantuan BST Kemensos yang nilainya Rp. 300.000/KK.
Adapun harapan dari masyarakat, adalah jika nanti masih ada bantuan, maka penerimanya dapat berganti dengan yang lain sehingga terjadi pemerataan.
Penyaluran bantuan beras juga sudah dilakukan dan berjalan dengan baik. Penyaluran dilaksanakan dalam 2 tahap, dimana masing-masing mendapat bagian 10 kg per KK.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi untuk seluruh instansi dan unsur yang terlibat dalam proses penanggulangan Covid-19 ini, termasuk dalam hal penyaluran bantuan kepada masyarakat”, ujar Bupati diawal sambutannya.
Selain mengevaluasi terkait dengan penanggulan Covid-19 dan penyaluran bantuan, Bupati juga menyinggung soal kesiapan daerah dalam mewujudkan Nagari Tangguh Nusantara dan masalah galian C di Paninggahan.
Untuk nagari tangguh, Bupati berharap agar dinas sosial, pertanian dan pangan dapat mengkaji dan mempersiapkan segala kebutuhan seperti pangan dan peternakan di lokasi binaan nagari tangguh tersebut, yang akan segera dilaunching bertepatan pada HUT Bhayangkara tanggal 1 Juli 2020 mendatang.
Sedangkan untuk masalah galian C di Paninggahan, Bupati berharap adanya ketegasan dari pemerintah daerah dan ketegasan dari walinagari dalam mengidentifikasi masyarakat yang menolak dan mendukung galian C tersebut. (Humas/jk)
Discussion about this post