UTUSANINDO.COM, (PADANG PANJANG )- Katakan tidak pada putus asa dan selalu tersenyum melayani pelanggan tanpa pernah merasa lelah. Mungkin slogan ini digunakan oleh seseorang yang ingin keluarganya mendapat kebahagiaan dengan terus berusaha untuk menghidupi keluarga.
Hal ini terjadi pada sosok penjual nasi bernuansa sederhana, yaitu atau “Lapau Nasi Ampera” yang terletak di Jln. Ahmad Yani, Kelurahan Ngalau Kecamatan Padang Panjang Timur atau tepatnya di depan SPBU Ngalau.
Sosok itu adalah, ibu Lenni, (54), warga Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur. Semenjak kecil beliau memang sudah terbiasa berada di warung nasi yang berukuran 6 X 4 meter tersebut. Pasalnya sang ibundalah yang melakoni pekerjaan tersebut sebelumnya.
“Dulu waktu saya masih sekolah di SMP sekira tahun 90 an, saya sudah mulai membantu ibu untuk berjualan nasi ampera di sini,” ucapnya saat ditemui, Ahad, (21/06).
Namun, dua tahun belakangan ini karena faktor usia yang tidak lagi memungkinkan untuk sang ibu melakoni pekerjaan tersebut, beliau pun meneruskan usaha warung nasi yang sudah terbilang cukup lama itu. Hal ini beliau lakukan demi tetap menghidupi keluarga kecil dan membahagiakan sang ibundanya.
Semenjak ditinggal sang suami pada lima tahun yang silam, menjadi ayah dan ibu sekaligus untuk seorang anak tunggalnya tentu bukan pekerjaan yang mudah baginya. Namun Lenni tetap semangat dan tabah untuk menjalani ke dua peran yang berbeda tersebut sekaligus.
“Alhamdulillah dengan berjualan nasi ini saya juga bisa menyekolahkan anak saya ke jenjang perguruan tinggi dan sekarang dia juga sudah bekerja di Puskesmas Gunuang,” ungkapnya.
Di masa pandemi Covid-19 yang tengah melanda ini, tak banyak yang bisa Lenni lakukan apalagi di masa PSBB kemarin, sangat berdampak terhadap jual belinya. Kendati demikian, beliau tetap bersyukur dengan nikmat yang telah Tuhan berikan kepadanya.
“Waktu PSBB kemarin, memang jauh mengalami penurunan jual beli tapi saya tetap bersyukur dengan nikmat yang telah Tuhan berikan, kalau di masa new normal ini jual – beli saya sudah mulai stabil lagi sudah mulai ada peningkatan,” katanya.
Tak ada lesu tampak diraut wajahnya. Hanya semangat yang tak kenal lelah untuk berharap dagangannya bisa cepat habis hari ini. Sesekali Lenni tampak membersihkan keringat yang jatuh ke pipinya. Karena memang cuaca pada hari ini terbilang cukup panas.
Cuman secercah harapan yang keluar dari mulut beliau, tak muluk – muluk. Dia cuma berharap semoga wabah Covid-19 ini cepat berlalu dan kondisi bisa kembali normal. Sehingga jual – belinya juga ikut normal seperti biasa.
Warung nasi ampera tersebut buka mulai pukul 07 : 30 WIB – 18 – 00 WIB setiap harinya. (Release Kominfo/Ki)
Discussion about this post