Pasaman, Utusanindo.com – Dua hari penerapan tata normal kehidupan baru (new normal-red) Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis meninjau langsung pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) program Kementerian Ketenegakerjaan RI yang dilakukan di workshop Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuk Sikaping, Selasa (9/6) Kemaren.
Kegiatan peninjauan pelaksanaan pelatihan pada masa New Normal ini untuk memastikan apakah penerapan protokol kesehatan terlaksana dengan baik di lapangan.
“Peninjauan ini untuk melihat dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 di BLK Lubuk Sikaping sebagai wujud pelaksanaan kenormalan baru,” ujar Yusuf Lubis.
Pelaksanaan peninjauan ke workshop BLK Lubuksikaping guna memastikan 176 peserta pelatihan mematuhi aturan protokol covid, seperti memakai masker, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh serta jarak aman dalam proses mengikuti pelatihan di dalam ruangan.
“Ya, BLK ini kita cek setelah tadi sebelumnya mengunjungi para pedagang di Pasar Benteng, Lubuksikaping, sehabis dari sana kita lanjutkan ke lokasi ini karena disini ada kegiatan pelatihan,” terang Bupati.
Bupati Pasaman ini berharap, “Dengan dilaksanakannya pola penerapan hidup normal yang baru ini terwujud masyarakat yang bersih, tertib dan sehat,” ujarnya.
Sementara, Kepala UPT BLK Lubuksikaping, Haryadi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa hal untuk penerapan New Normal ini di UPT BLK Lubuksikaping.
Adapun kesiapan yang dilakukan BLK Lubuk Sikaping untuk penerapan normal baru di antaranya, seluruh pegawai dan peserta pelatihan di BLK Lubuk Sikaping diwajibkan memakai masker, menyiapkan alat cek suhu tubuh, dan penyediaam tempat mencuci tangan sebelum masuk ruangan berupa wastafel dan handsanitizer, serta membagikan masker hasil buatan sendiri kepada peserta pelatihan yang tidak memiliki masker.
“Kita ingin memastikan bahwa peserta yang datang pelatihan ke BLK benar-benar menerapkan protokol Covid 19,” ujar Haryadi.
Selain itu, pihak BLK Lubuksikaping juga menghimbau peserta pelatihan dilarang keluar dari area BLK selama melaksanakan pelatihan, ini bagian kegiatan isolasi agar peserta lebih terjaga interaksinya. (Gani).
Discussion about this post