UTUSANINDO.COM,(Kayong Utara) – Audensi yang dilaksanakan oleh komisi lll DPRD KKU dengan asosiasi pemerintahan desa Indonesia yang dihadiri kepala dinas (SP3APMD KKU) membahas BLT (DD) berbuntut ricuh, Selasa 9 Juni 2020
Menurut Abdul Rani Tokoh pemekaran kabupaten kayong utara, sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan dilakukan kepala dinas Dinas sosial pemberdayaan perempuan perlindungan anak pemberdayaan masyarakat dan desa
(SP3APMD-KKU) pada saat Audensi.
“Tidak memberikan edukasi kepada masyarakat dan hal ini sungguh sangat memalukan aksi audensi yang dilaksanakan mencari solusi bagaimana penyaluran dana (BLT DD) diterima oleh masyarakat yang terkena dampak covid 19 sesuai degan jumlah yang telah ditentukan oleh amanah peraturan pemerintah, ” Kesal nya.
Lebih lanjut Abdul Rani mengatakan, satu sisi dana desa yang ada tidak mencukupi dan sementara kepala desa diserang oleh warganya.
“Maka solusi nya pemerintah kab kayong Utara mengambil langkah agar hal ini tidak terjadi kegaduhan dimasyarakat dan kepala desa ke amanan nya terjamin. “Ucapnya
Dikatakan nya lagi, tapi kenyataannya kepala dinas (SP3APMD-KKU) terlalu arogan hal semacam ini diharapkan jangan terulang lagi.
“Dan berharap kepada Bupati Kabupaten Kayong Utara untuk mengevaluasi terhadap kinerja (OPD) nya . Kami sebagai masyarakat sangat sangat kecewa, ” Keluhnya. (TOM).
Discussion about this post