UTUSANINDO.COM,(PADANG)- Universitas Negeri Padang melaksanakan kegiatan Webinar dengan tema Guru Abad 21 dalam Perspektif Merdeka Belajar yang menggunakan video konferensi dan disiarkan melalui youtube. Kegiatan webinar ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. yang diikuti oleh 8.510 peserta yang berasal dari 3 negara Indonesia, Malaysia dan Perancis.
Narasumber webinar ini adalah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud RI (Dr. Iwan Syahril, S.Ip.,M.A.,Ed.M.,Ph.D), Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Nadlathul Ulama dan Mendikbud tahunb2009-2014 (Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA), Ketua Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia/ISPI & Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan dan Republik Kirgiztan serta Rektor UPI 2005-2015, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Ketua LPTK Swasta (Prof. Dr. Sofyan Anis,M.S., Ketua Umum dan pengurus PGRI (Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.), Rektor UNP (Prof.Ganefri, Ph.D.), Kepala Sekolah SDN 09 Bato Kota Pariaman. (Dori Vernanda, M.Pd.), Rektor UNESA Periode 2010-2014 (Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd.), Rektor Unimed Periode 2007-2011 & 2015-2019 (Prof. Dr. Syawal Gulton, M.Pd.) sebagai pembahas, dan Ketua Pelaksana Webinar (Dr. Nofrion, M.Pd.).
“Pada saat ini sorotan terhadap guru menjadi persoalan bangsa kita. Webinar ini menjadi webinar yang paling banyak peserta yakni hampir 8510,” jelas Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D, Senin,8 Juni 2020.
Selain itu, Prof. Ganefri, Ph.D. berharap Kemdikbud memberikan perhatian yang lebih terhadap LPTK dan memaksimalkan peran LPTK. Prof. Ganefri, Ph.D. mengajak peserta untuk menyadari bahwa guru sebagai insturmen atau tenaga pengajar yang menjadi kunci untuk memperbaiki generasi masa depan.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, S.Ip., M.A.,Ed.M., Ph.D. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UNP karena ini webinar yang paling banyak peserta dan menghadirkan tokoh-tokoh hebat serta pakar pendidikan.
Selain itu, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan juga menyampaikan bahwa tema webinar hari ini merupakan tema yang sangat urgen untuk didiskusikan terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI, mengawali paparan webinar ini dengan menjelaskan kembali filosofi bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara untuk mengingatkan kita bahwa pentingnya pendidikan dan pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Pemateri webinar lainnya yang juga Ketua Majilis Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama Mendikbud 2009-2014, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA. menyampaikan bahwa UNP punya terobosan sangat baik dan harus lebih baik dalam menciptakan generasi masa depan.
“Setiap perguruan tinggi harus punya dana abadi pendidikan. UNP juga dapat menyisihkan anggaran operasional sebagai dana abadi atau wakaf yang mana penggunaanya ditujukan untuk masing-masing universitas,” harap Prof. Mohammad Nuh.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. menjelaskan bahwa Indonesia memerlukan Standar Profesi Guru yang terukur dan terus diremajakan dan standar guru profesional perlu dikembangkan dari kompetensi utama siswa yang ingin dicapai.
Prof. Dr. Unifah berharap agar pada saat pandemi ini sebagai momentum untuk melakukan hal-hal besar dan mendasar terutama dalam dunia pendidikan.
Dalam webinar ini turut serta Duta Besar RI untuk Republik Uzbekistan memaparkan bahwa tema merdeka belajar mengandung arti kebebasan untuk memilih kepada para siswa dan mahasiswa dan untuk memilih tentang apa yang akan dipelajari dan tujuan untuk apa mereka belajar.
Selain itu, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. menjelaskan bahwa LPTK perlu melakukan reformasi, revitalisasi dalam arti positif kita terbuka untuk melakukan perubahan.
Pada kesempatan itu, Ketua LPTK Swasta, Prof. Dr. Sofyan Anis, M.S. menyampaikan bahwa pemerintah harus memberikan komitmen tinggi kepada LPTK.
“Mari kita tatap masa depan lebih baik dengan memberikan penjaminan kompetensi guru-guru dimasa yang akan datang, karena baik dan buruknya bangsa ke depan tergantung SDM kita dan yang menjadi puncahknya adalah pendidikan,” ungkap Prof. Dr. Sofyan.
Selain itu, Prof. Dr. Sofyan juga menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini dalam rangka merumuskan eksistensi LPTK lebih kuat dalam memberikan penajaman dalam hal revitalisasi kurikulum dan kelembangaan.
Pada kesempatan ini, Dori Vernanda, M.Pd. Kepala Sekolah SDN 09 Bato Kota Pariaman juga menyampaikan pemarapan mengenai guru sebagai penggerak di SDN 09. Katanya, guru penggerak yakni mengutamakan siswa, menginspirasi siswa, memiliki motivasi, inovasi dan kreatifitas serta bertindak tanpa diperintah untuk melalukan yang terbaik, guru juga memiliki peran sangat penting, karena Sekolah Dasar merupakan pondasi dari ilmu, karakter, dan kebiasaan.
Dua pembahas Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. dan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. juga menyampaikan pemikiran-pemikiran dan solusi terkait dengan guru abad 21 dalam perspekitf merdeka belajar. Prof. Muchlas juga mengajak agar kita saling bahu membahu untuk memajukan pendidikan sehingga menjadi lebih baik dan kita bersama-sama untuk menentukan pola pendidikan yang terbaik di era pasca covid-19 ini.
Rektor UNP yang juga Kepala LPTK Se-Indonesia, Prof. Ganefri, Ph.D. juga memaparkan materi mengenai peluang dan tantangan LPTK dalam menyiapkan guru pada abad 21 serta gambaran 12 LPTK Negeri, tetapi lebih dari 1000 program studi yang dikelola LPTK.
“Kualitas dari tahun ke tahun semakin meningkat dalam pemeringkatan. Pendidikan guru ke depan memang tidak bisa dipisahkan antara LPTK dengan tempat guru yang akan mengembangkan profesinya. Kita lebih baik mengoptimalkan LPTK saat ini untuk menyiapkan guru-guru di masa depan” Ungkap Prof. Ganefri, Ph.D. (Humas UNP).
Discussion about this post