UtusanIndo.com,(Jakarta) – Anggota DPR dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus mengatakan, pihaknya meminta pemerintah untuk mengkaji secara mendalam terkait wacana akan dilakukannya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tidak bisa hanya melihat secara kasat mata maupun perkembangan data terkait penanganan Covid-19.
“Pemerintah harus merujuk pada tujuan utamanya, yakni menjaga nyawa, keamanan dan kesejahteraan rakyat. Diakui PSBB menjadikan ekonomi melambat dan berdampak pada sirkulasi keuangan dan pendapatan warga,” ujar politisi asal dapil Sumbar II ini melalui keterangan tertulis kepada utusan Indo com, Rabu (6/5).
Menurut Guspardi Gaus, tapi itu semua harus dikaji secara mendalam, baik soal penanganan medis, ketahanan pangan,hingga pendapatan warga. Mengkaji ini harus melibatkan pihak-pihak yang benar-benar kredibel di bidangnya agar kajian yang dihasilkan itu tidak beraroma politik.
“Kalau pemerintah hanya sebatas memikirkan rencana relaksasi PSBB, tidak masalah, asalkan jangan diimplementasikan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Lanjut Guspardi Gaus, tetapi untuk relaksasi PSBB butuh perencanaan matang dan dilakukan secara bertahap. Kriteria relaksasi PSBB juga harus terukur dan dimatangkan.
Namun mantan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar ini menilai, rencana pemerintah
melakukan relaksisasi PSBB itu justru memperlihatkan kepada publik, ketidakjelasan konsep penanganan Covid-19 dan tidak pula memiliki dasar yang kuat.
Guspardi berpendapat, sejak awal penerapan PSBB ini hanya upaya pemerintah pusat melempar
tanggung jawab ke pemerintah daerah. Di lapangan, memang pemerintah provinsi, kabupaten/ kota yang paling sibuk dalam upaya penanganan dan pengendalian Covid-19.
Bahkan para kepala daerah sedang berusaha mengetatkan pelaksanaan PSBB karena masih
cukup banyak pelanggaran aturan dan penyebaran virus masih terus terjadi. Tetapi di sisi lain,
pemerintah justru ingin melonggarkan PSBB.
“Untuk kondisi saat ini memotong mata rantai penyebaran covid -19 sesuatu yang mutlak, agar
penyebaran wabah ini tidak banyak menimbulkan korbaan. Keselamatan warganegara dan nyawa masyarakat lebih penting dari faktor lainnya termasuk masalah ekonomi. Oleh karena itu penangan covid -19 ini harus menjadi fokus utama dan menjadi tujuan utama,”pungkas anggota
Baleg DPR RI ini.
Sebelumnya, perencanaan relaksasi PSBB itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD .Katanya, berdasarkan banyaknya keluhan masyarakat yang tidak beraktivitas bebas, pemerintah
sedang memikirkan adanya pelonggaran sebagai relaksasi PSBB.(relis/chan)
Discussion about this post