UtusanIndo.com,(Padang)- Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto, M.Si mengatakan, pihaknya memberikan penekanan kepada seluruh personel Polda Sumbar.
Brigjen Pol Rudy mengatakan, usai dirinya bersama Kabid Propam melaksanakan Rakernis Divisi Propam beberapa waktu lalu, terdapat beberapa penekanan yang disampaikan oleh Wakapolri Komjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si, diantaranya terkait Radikalisme.
“Menyikapi adanya anggota Polri yang terpapar Radikal, apabila ada rekan-rekan yang melihatnya agar diingatkan kembali,” ujar Wakapolda saat memimpin apel pagi, Senin, halaman Mapolda, 9 Maret 2020.
Karena, sebagai aparat negara haruslah mempertahankan kedaulatan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945.
Selanjutnya, Wakapolda mengingatkan kembali kepada personel anggota Polri perihal sikap tampang dan gampol (seragam polisi). “Tidak ada polisi yang berjenggot dan berjambang, pahami aturan yang sudah ada,” tuturnya.
Lanjut Brigjen Pol Rudy, penekanan selanjutnya terkait masalah LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender), karena ujungnya bisa berdampak pada KDRT.
Mantan Irwasda Polda Sumsel tersebut menambahkan, agar personel Polri tidak menampilkan gaya hedonisme, gaya hidup yang terlalu berlebihan.
Kemudian juga terkait absensi kehadiran, dan narkoba. “Tidak ada ampun atau tidak ada maaf bagi yang terlibat narkoba,” tegasnya.
Untuk itu, Wakapolda berharap agar apa yang ditekankan oleh pimpinan Polri untuk selalu dipedomani dan diperhatikan.
“Jadikan ini semua referensi bagi kita,” pungkasnya.
Dalam apel pagi tersebut, dihadiri oleh Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol K. Rahmadi, pejabat utama Polda Sumbar, para Pamen, Pama, Bintara dan ASN Polda Sumbar.(*)
Discussion about this post