UtusanIndo.com,(50Kota)- Bupati 50 Kota Irfendi Arbi mengatakan,meskipun kejadian bencana alam di Kabupaten 50 Kota menunjukan penurunan, namun daerah ini masih terbilang rawan bencana. Menyikapi kondisi ini, semua pihak terkait harus tetap waspada karena lotensi bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung masih ada di Kabupaten 50 Kota maupun Kota Payakumbuh (Luak Limopuluah).
“Kita tingkatkan kebersamaan dalam penanggulangan kebencanaan tersebut,” ujar Bupati Irfendi Arbi saat menjadi pimpinan Apel Siaga Bencana Luhak Limapuluh, Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, di Ngalau Indah Kota Payakumbuh, 23 Januari 2020.
Menurut Irfendi Arbi, pemerintah wajib melaksanakan pelayanan dasar bagi masyarakat, termasuk dalam urusan bencana. Standar pelayanan minimal urusan bencana itu antara lain pelayanan informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiagaan terhadap bencana, serta pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
“Selaku garda terdepan dalam urusan penanggulangan bencana kita hadirkan negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara,”ujarnya.
Dikatakan Irfendi Arbi, pihaknya berharap setiap Tim Reaksi Cepat (TRC) setiap OPD termasuk TNI/Polri agar bisa lebih profesional sesuai moto Tanggap, Tangkas dan Tangguh. Sehingga pelayanan masyarakat dalam urusan penanggulangan benacana semakin prima. Saling bahu membahu dalam penanggulangan bencana sesuai dengan tugas dan fungsi serta SOP masing-masing.
“Tidak kalah pentingnya komitmen bersama untuk kesiap siagaan personil dan logistik saat terjadi bencana, sdehingga negara benar-benar hadir sebelum, saat dan sesudah bencana,” ujarnya.
Dijelaskan Irfendi Arbi, apel bersama bertujuan untuk mengecek langsung kesiapan dan ketanggapan dalam mengatasi bencana termasuk kesiapan personil. Selain itu juga meningkatkan koordinasi antar pihak terkait agar semakin kuat dan tangguh dalam menghadapi bencana seperti banjir, longsor dan angin kencang yang berpotensi terjadi di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota).
“Untuk meminimalisir bencana, pihaknya juga berharap adanya penyebarluasan pengetahuan tentang kebencanaan kepada masyarakat dan terciptanya jaringan komunikasi sebagai upaya koordinasi dalam rangka pengurangan resiko bencana. Kita samakan persepsi agar tidak terjadi bencana dan kerugian yang lebih besar,” ujar Irfendi.
Tampak apel siaga bencana bersama yang diikuti sekitar 400 orang dari Kota Payakumbuh dan Kab.50 Kota, antara lain Wakil Walikota Payakumbuh (Erwin Yunaz), Bupati 50 Kota (Irfendi Arbi), Kapolres Kota Payakumbuh, Kapolres 50 Kota, Kodim 0306/50 Kota, Forkompimda Kota Payakumbuh dan Kab.50 Kota, BPBD Kota Payakumbuh dan Kab.50 Kota dan unsur terkait lainnya.
Adapun Pimpinan Apel melakukan pemeriksaan pasukan serta penyerahan peralatan tanggap bencana kepada personil TNI/Polri. Potensi bencana alam khususnya di Kabupaten 50 Kota masih tetap tinggi karena rawan longsor dan banjir.(04)
Discussion about this post