UtusanIndo.com,(Jakarta)- Presiden Joko Widodo melalui juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden menyampaikan agar TNI dari seluruh matra menjaga agenda besar pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Yang pertama adalah peningkatan sumber daya manusia, yang kedua menyelesaikan pembangunan infrastruktur, yang ketiga adalah penyederhanaan birokrasi, yang keempat juga penyederhanaan regulasi, dan yang kelima transformasi ekonomi,” jelas Fadjroel.
Adapun dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI Hadi Tjahjanto serta para Kepala Staf seluruh matra menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden Joko Widodo untuk memajukan dan memodernisasi TNI.
“Terutama dalam penyediaan alat-alat yang terkait untuk keperluan militer, sosial, maupun keperluan pasukan. Sekaligus juga berterima kasih untuk semua kemajuan yang diberikan untuk perkembangan pada personel TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun Kepolisian,” sambung Fadjroel, seperti dilansir dari siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini.
Untuk diketahui, mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut ialah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Bahwa pertemuan tersebut merupakan kelanjutan pertemuan serupa pada Kamis, 14 November 2019 lalu. Pada pertemuan hari Kamis, Kepala Negara menerima Panglima Kodam (Pangdam) seluruh Indonesia dilanjutkan dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) seluruh Indonesia.
“Yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara adalah agar Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian memegang teguh konsensus kebangsaan,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, selepas pertemuan, Senin, 18 November 2019, sekira pukul 09.30 WIB.
Presiden menerima Pimpinan Komando Kewilayahan TNI Angkatan Laut di Istana Merdeka Jakarta.Sementara pada pukul 10.30 WIB, giliran Pimpinan Komando Kewilayahan TNI Angkatan Udara yang diterima oleh Kepala Negara.
Konsensus kebangsaan tersebut meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. (Humas Kemensetneg)
Discussion about this post