UtusanIndo.com,(Bukit Tinggi) – Anggota Dewan Pers Periode 2019-2022 Jamalul Insan menjadi narasumber bimbingan teknis pengkajian kebutuhan pasca bencana (JITU PASNA) bagi jurnalis media informasi cetak dan elektronik Provinsi Sumbar.Materi dengan judul peliputan bencana dan tanggungjawab pers, di Grand Rocky Hotel Kota Bukit Tinggi, Sabtu, 2 November 2019.
Jamalul Insan mengatakan,peristiwa bencana dalam jurnalisme memiliki nilai berita khusus, terkait waktu kejadian yang sulit di prediksi dan dampaknya yang luar biasa.
“Maka, jurnalis memiliki peran dan tanggungjawab yang besar dalam peristiwa bencana,”ujar Jamalul Insan.
Menurut Jamalul Insan, kecenderungan jurnalis terhadap peran informatif ditunjukkan dalam hampir setiap peristiwa bencana, termasuk bencana ,gempa, stunami dan likuifaksi di Kota Palu dan sekitarnya.
“Selain peran informatif jurnalis juga menjalankan peran kritik dan atau peran wacthdog, meski belum maksimal,”ujarnya.
Diharapkan Jamalul, kedepannya,para jurnalis lebih memaksimalkan peran – peran jurnalisme yang positif dan optimis dalam peliputan bencana, baik sebelum bencana, pada saat bencana maupun pasca bencana.
“Kita meliput kejadian bencana, habis itu padahal ada pasca bencana yang harus kita pantau terus, yang sering kali kita senang saat kejadian saja, bahkan pada TV sering gambarnya berulang-ulang , tugas kita bukan hanya memukul, tapi harus ada melakukkan tindaklanjutnya,”ujarnya.(chan)
Discussion about this post