UtusanIndo.com,(Padang)- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Riset,Edukasi dan Pengembangan,Direktorat Edukasi Ekonomi Krearif menyelenggarakan workshop Future Local Advertising Workshop (FLOW) sebagai bentuk pemerintah terhadap optimalisasi dan akselerasi bisnis periklanan untuk bertransformasi ke dunia digital pada di Whiz Prime Hotel,Padang, Jumat, 30 Agustus 2019 sampai Sabtu 31 Agustus 31 Agustus 2019.
“Workshop ini adalah upaya praktis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif subsektor periklanan di tingkat lokal,sekaligus mendorong kemajuan dunia kominikasi pemasaran di daerah,”ujar Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif,Poppy Savitri.
Menurut data BPS 2016, subsektor periklanan menyumbang 0,80 persen terhadap PDB ekonomi kreatif.Selain itu, pelaku di subsektor periklanan sebanyak 3.055 jumlah usaha dengan persebaran terbanyak 1.292 jumlah usaha.
Selain DKI Jakarta, persebaran subsektor ini juga meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.Meskipun masih tersebar di Pulau Jawa, periklanan di wilayah luar jawa tetap ada dan berkembang, seperti di wilayah Sumatera Barat tercatat sebanyak 303 jumlah usaha.
Subsektor periklanan perlu mendapatkan perhatian khusus untuk optimalisasi dan akselerasi peningkatan kuantitas jumlah usaha dan kualitas pelaku periklanan.
Apalagi di era digital saat ini memaksa para pelaku periklanan bertranformasi ke periklanan digital (new media). Fakta perubahan ke era digital itu mengubah kondisi bisnis periklanan yang secara operasional langsung bersentuhan dengan Teknologi, Media dan Content.Bukan hanya di perubahan penggunaan media dan perancangan pesan tapi juga di sumbet daya, termasuk model bisnis.
Kota Padang memiliki terhadap perkembangan industri kreatif.Dalamb” kata Kreatif:Langkah Jejaring Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia” subsektor seni pertunjukan menjadi subsektor unggulan Kota Padang.Seni pertunjukan mampu menyerap terhadap kerja yang cukup besar.Disamping itu, seni pertunjukan diyakini dapat mendorong sektor lainnya seperti kuliner, aplikasi dan games, animasi serta kriya/fashion.
Hal ini menjadi peluang branding dan marketing communication yang penting dalam membangun karakter dan nilai tawar ekonomi kreatif khas Padang.Dengan begitu,branding khas Padang ini menjadi spirit pengembangan subsektor periklanan di Kota Padang.
Workshop selama dua hari ini dihadiri oleh narasumber yang berpengalaman dalam bidang periklanan yaitu President Direktor Denstsu One, Janoe Arijanto, Direktur Utana Kharisma Advertising,Hery Margono,CEO RWE Digital Agency,David Rianto,Co-Founder RWE Digital Agency,M.Hafidullah,grub Digital Direktor Denstsu Indonesia,Grace Amelia, dan Busines Direktor IPVK,Stefanus C.Setiawan.
Tentang Bekraf
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah non kementrian yang bertanggungjawab di bidang ekonomi kreatif.Saat ini,Kepala Bekraf dijabat Triawan Munaf.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Mariaman Purbamengatakan, Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan,menetapkan, mengkoordinasikan dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer,arsitektur,desain interior,desain komunikasi visual,desain produk,fashion,film animasi dan video,fotografi,kriya,kuliner,musik,penerbitan,periklanan,seni pertunjukan,seni rupa dan televisi dan radio.(relis)
Discussion about this post