UtusanIndo.com,(Padang) – Dirut PDAM Kota Padang Hendra Pebrizal didampingi staf ahli Dirut Afrinaldi meninjau langsung kondisi salah satu intake PDAM yang mengalami penurunan suplay air baku yang disebabkan berkurangnya debit air sungai.(24/8/2019)
Selain banyaknya pipa PDAM yang harus dipindahkan dan rusak akibat pekerjaan drainase di Kota Padang, dampak kekeringan juga mengakibatkan berkurangnya pasokan air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA).
“Kami tadi meninjau salah satu intake PDAM di Lubuk Peraku yang mengalami kekeringan,” katanya.
Namun demikian, pihaknya akan tetap melayani masyarakat dengan memaksimalkan mobil tanki PDAM untuk memenuhi kewajiban suply air bersih kepada pelanggan yang terganggu pelayanannya.
“Daerah yang terdampak dari pekerjaan penertiban di Sungai Lareh diantaranya Taruko, Balai baru, Sungai Lareh, Buana 3, Kalumbuk dan sekitarnya,” sebutnya.
Meski sudah larut malam, Dirut PDAM Kota Padang Hendra Pebrizal meninjau secara langsung proses penertiban pipa PDAM DN 280 mm di depan kantor Balaikota Aie Pacah yang sedang di kerjakan oleh tim Distribusi,
Lebih dalam Hendra menjelaskan “Kekeringan yang berakibat pada berkurangnya pasokan air baku, namun hal tersebut harus kami hadapi dan kami mohon doa, dukungan dan kearifan pelanggan terhadap permasalahan ini,” ungkapnya.
Untuk mengatasi krisis air bersih dimusim kemarau yang melanda dan menyebabkan kekeringan di beberapa kelurahan di Kota Padang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tidak tinggal diam, PDAM Kota Padang secara berkesinambungan dari pintu ke pintu rumah memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang terdampak musim kemarau tersebut.
PDAM Kota Padang juga mengdistribusikan air bersih langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak gangguan layanan yang di karenakan oleh adanya pekerjaan drainase yang dilakukan secara serentak di Kota Padang saat ini.(Advedtorial)
Discussion about this post