UtusanIndo.com,(Padang) – Kota Padang kembali menjadi nominator penerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat kepada kepala daerah (eksekutif) yang memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya (green leadership) tersebut juga menyertakan penilaian terhadap dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (legislatif).
Sebagaimana yang tampak pada tahap akhir penilaian penghargaan dimaksud, Wali Kota Padang Mahyeldi bersama Pimpinan DPRD Kota Padang Syafrial Kani mempresentasikan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) 2018 di Gedung Manggala Wanabakti KLHK RI Jakarta, Kamis siang (15/8/2019).
Di hadapan Tim Penilai Independen yang telah disiapkan oleh KLHK RI yaitu: Prof. DR. Ir. Hariadi Kartodihadjo; Prof. DR. Ir. Lilik Budi Prasetyo; Chalid M, SH; dan Brigitta Isworo Laksmi, Mahyeldi memaparkan kondisi Kota Padang saat ini terkait 4 (empat) unsur utama yang harus dianalisis dalam DIKPLHD yaitu: tataguna lahan, pengelolaan sampah, kebencanaan dan pencemaran air.
Mahyeldi optimis Kota Padang dapat meraih Nirwasita Tantra 2019 melalui green leadership yang telah dilakukannya beserta jajaran. Wako juga berharap kedepannya dapat terbangun kepemimpinan dengan komitmen yang lebih kuat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Syafrial Kani selaku unsur pimpinan DPRD Kota Padang memaparkan dukungan legislatif pada tataran legislasi terkait dengan berbagai peraturan daerah yang telah ditetapkan DPRD mengenai pengelolaan lingkungan; dukungan penganggaran melalui dana pokir dan pengawasan.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Mairizon yang turut mendampingi Wako pada sesi presentasi dan wawancara mengatakan, Nirwasita Tantra merupakan penghargaan bagi kepala daerah yang telah berhasil menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Penilaiannya didasarkan kepada kualitas DIKPLHD.
“Ada tiga tahap yang harus dilalui dalam penilaian ini yaitu: penyaringan kelengkapan administrasi, analisis isu prioritas daerah dan yang terakhir hari ini sesi presentasi dan wawancara”, jelasnya yang saat itu didampingi oleh Kabid Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Lingkungan, Yeni Lusia dan Kabid Pertamanan dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup, Afrialdi Masbiran.
Turut hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Kota Padang Delma Putra, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Kepala BPKAD Andri Yulika, Kepala BPBD Edy Hasymi, Kadis PUPR Yeni Yuliza, Kasat Pol PP Al Amin, Kabag Umum Budi Payan dan Plt. Kabag Humas Edi Dharma. (/ss)
Discussion about this post