UtusanIndo.com,(Agam)- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, tetapkan Kabupaten Agam sebagai sebagai salah satu Kabupaten pilot project program Desa/Nagari bebas pornografi anak.
Untuk mewujudkan itu Kementerian PPPA yang di fasilitasi oleh Dinas Dalduk KB P2PA Kab Agam melaksanakan pelatihan pembentukan Nagari bebas pornografi anak,di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Rabu 26/06/2019.
Peserta Pelatihan tersebut berasal dari dua Nagari yang telah ditetapkan sebagai Pilot Project yaitu Nagari Lubuk Basung dan Nagari Sungai Pua yang dihadiri oleh Perangkat Nagari beserta Bamus Nagari, Aktivis perlindungan Anak, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kepala Sekolah, Pengusaha Internet dan Organisasi Pemuda.
Sebagai Narasumber pada pelatihan tersebut berasal dari, Kementerian PPPA dan LSM ECPAT Indonesia
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua tersebut di buka secara resmi oleh Bupati Agam, yang di wakili oleh Ibu Kepala Dinas Dalduk KB P2PA, Dra, Hj. Retmiwati.
Dalam sambutannya, Dra. Hj. Retmiwati, menyampaikan bahwa pelatihan pembentukan Nagari bebas pornografi anak dengan pilot project dua Nagari yang ada di Kabupaten Agam merupakan bentuk keseriusan dari Kementerian PPPA untuk mewujudkan perlindungan anak dari bahaya pornografi, hal ini juga sejalan dengan gerakan Nagari Madani yang telah dicanangkan di Kabupaten Agam.
Dra, Hj. Retmiwati berharap kepada seluruh peserta pelatihan, setelah pelatihan selesai, kegiatan/program ini bisa terlaksana segera dengan melakukan tindak lanjut dan bukti nyata yang dilakukan pada kedua Nagari yang telah ditunjuk sebagai pilot project tersebut. Kami dari Dinas Dalduk KB P2PA Agam siap memfasilitasi membantu kedua Nagari tersebut.
Pornografi merupakan permasalahan serius dan semakin marak berkembang dalam kehidupan masyarakat. Pornografi sangat mudah di akses melalui media cetak maupun elektronik. Sehingga harus di cegah sedini mungkin. Melalui Nagari bebas Pornografi Anak, kita lindungi dan cegah hak-hak anak dari bahaya Pornogarfi. ( Hendri, R )
Discussion about this post