UtusanIndo.com,(Padang)- Komunitas Seni Budaya KIEK Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, mengelar Pentas Colobration Perfome Indonesia-Jepang-Thailand kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Wali Nagari Sungau,Rabu (26/6)
Pementasan seni kolaborasi dalam bentuk melting planet meramu konsep kerja ketubuhan yang berbeda, sehingga membangun image menarik untuk disimak dengan detail.
Pementasan seni yang digelar komunitas KIEK Sungai Landia itu, dibuka kepala Disparpora Agam diwakili Sekretaris Dinas, Agusnadi yang ikut terpukau dengan penampilan para seniman dari 3 negara tersebut.
Dalam sambutannya, kepala Disparpora Agam menyebutkan, ragam seni budaya menjadi kekuatan kuat dalam membangun silaturrahmi yang bermuara pada upaya mendorong masyarakat untuk peduli terhadap pesan yang ingin disampaikan.
Secara khusus, Pemkab Agam, sebut Agusnadi, mengapresiasi pentas kolaborasi yang digelar, dan hal itu, menjadi salah satu kekuatan bagi daerah dalam mendorong hidupnya ragam akrivitas budaya yang akan memberi dampak positif ditengah upaya pemerintah dalam mendorong hidupnya potensi seni dan budaya.
” Ini hal positif, komunitas KIEK Sungai Landia, sukses membangun harapan untuk menghidupkan aktivitas seni budaya, kami berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan, dan menyebar di seluruh kabupaten Agam,” sebutnya.
Coloboration Perfome Jepang-Indonesia-Thailand yang diselenggarakan Komunitas Seni Budaya KIEK Sungai Landia, IV Koto dengan partisipasi Wendy HS-Avant Garden Dewa Gugat-Hamidun (Indonesia) Yuko Kawamoto -Maki Tojo -Minori Kato (Jepang) Sarut Komalitipong -Arya Theprangsimankul -Ladda Phueng Kongdach (Thailand) itu mendapat perhatian khusus para pengunjung.
Bahkan, pementasan dalam bentuk pertunjukan melting planet hasil koloborasi panggung antara konsep kerja ketubuhan yang berbeda dengan mengangkat tema sisi kehidupan kita telah dipenuhi plastik itu, menjadi hal baru yang membuat banyak pihak penasaran. ( Hendri R )
Discussion about this post