UtusanIndo.com,(Jakarta) – Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero) mengatakan, Pertamina sedang menyiapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) kemasan yang dapat diantar ke konsumen.Hal ini sebagai langkah menyambut era digitalisasi.
“Sekarang ini bukan lagi zamannya konsumen mencari penjual BBM tapi terbalik penjual yang antar kepada pengguna langsung melalui media digital,” kata Mas’ud Khamid kantor Pusat Pertamina, Jakarta Rabu (6/2/2019)
Dalam hal distribusi BBM kemasan, Pertamina bakal menggandeng PT Pos Indonesia sebagai perusahaan ekspedisi.
“Kami sudah bicarakan ini bersama. Semoga bisa segera terealisasi sebagai sinergitas BUMN,” paparnya.
Pertamina meluncurkan layanan Customer Care melalui Pertamina Call Center 135 yang secara khusus fokus melayani informasi seputar produk-produk pertamina seperti BBM, LPG, dan Pelumas.
Pada 2019, Pertamina mengusung semangat ‘Go Retail, Go Digital, Go Customer’ di mana hal ini melatarbelakangi hadirnya layanan call center 135.
Mas’ud menjelaskan Pertamina call center 135 akan melayani masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai produk BBM, LPG, dan Pelumas.
Lebih jauh lagi, melayani masukan masyarakat mengenai pelayanan SPBU dan channel pemasaran produk Pertamina sepeti agen dan pangkalan LPG dan outlet pelumas.
“Jadi nantinya tidak akan ada lagi SPBU yang kehabisan stok. Layanan 135 kami harap menjadi terobosan terhadap kebutuhan konsumen yang berbeda-beda dan unik zaman sekarang ini,” paparnya.
Coorporate Secretary Pertamina, Syahrial Mukhtar menambahkan layanan call center 1 500 000 yang sudah ada tetap difungsikan guna melayani kebutuhan informasi masyarakat bersifat korporat di luar layanan produk seperti rekrutmen ataupun informasi umum anak perusahaan.
“Untuk mempercepat sosialiasi 135, kami akan memberi info layanan terbaru ini melalui akun media sosial resmi coorporate. Jadi nanti konsumen yang masih mengontak layanan 1 500 000 agar kami arahkan ke 135,” ujar Syahrial.
Layanan Pertamina Call Center 135 sudah dapat diakses masyarakat pada Rabu (6/2/2019) dan masa uji coba operasional dilakukan hingga awal Maret nanti. (tribunnews)
Discussion about this post