UtusanIndo.com,(Padang) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Syukriadi Syukur mengatakan, pihaknya menyesalkan seseorang pedagang sate KMS B yang diduga menjual sate daging babi,berdasarkan hasil operasi tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dan Balai POM Kota Padang, Selasa (29/1/2019) petang.
“Kita melihat daging babi ini tidak terlalu murah dibanding dengan daging sapi, secara ekonomi tidak ada euntungan apa- apa juga,kecuali mungkin daging babi berasal dari babi yang diburu oleh pemburu babi,kita tahu dikampung itukan,” ujar Syukriadi Syukur di ruang kerjanya DPRD Sumbar, Padang, Rabu, 30 Januari 2018.
Menurut Syukriadi Syukur, persoalan sekarangkan menjadi keresahan, karena seperti diketahui babi itu haram hukumnya bila dimakan oleh ummat Islam.
“Kita tahu penduduk di Sumbar adalah muslim inilah yang menimbulkan keresahan, karena orang yang makan yang tidak sengaja dilihat dari kaca mata agama orang yang makan babi tersebut merupakan dosa bagi dia,” ujar Syukriadi Syukur yang juga anggota ILUNI UNP ini
Dijelasakan Sukriadi Syukur, pihaknya meminta kepada BPOM dan dinas kesehatan satpol pp dan dinas perdagangan harus diselesaikan oleh aparat kepolisian, karena itukan penipuan, dimata orang pembeli akan membeli sate daging sapi, tapi dimakan ternyata daging babi jadi ada unsur pidanannya.
“Kita menghimbau kepada pihak terkait untuk menentramkan masyarakat , tolong untuk sementara waktu tidak terlalu diekspos tapi tolong dteliti betul, apabila yang bersangkutan mengakui itu, usut saja jadikan ini sebagai kasus hukum untuk efek jera,” ujar Syukriadi Syukur yang juga Caleg DPR Sumbar I ini dari Partai PPP ini.
Ditambahkannya, Nah apabila ini dijadikan kasus hukum.”Saya yakin pedagang sate lain merasa aman, kan bisa jadi satu orang berbuat seperti itu, bisa kepada penjual- penjual sate yang lain, tidak jual beli dia, karena masyarakat khawatir nanti seolah –olah mereka sudah satu komplotan,” katanya
Kemudian, secara ekonomis merugikan para pedagang sate yang lain yang tidak berbuat apa- apa yang masih menjual sate daging sapi tapi terkena imbas.
“Jadi untuk tidak melebar kemana- mana tolong ini diselesaikan oleh pihak keamananan,”ujarnya mengakhiri (PTP).
Discussion about this post