UtusanIndo.com,(Padang) – Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan, SE., MBA, menyebutkan Bank Nagari telah bertransformasi ke digital. IT, etos kerja, layanan dan sumber daya manusia dibuat digitalize.
“Transformasi akan kami terus kami lakukan. Nagari Mobile Banking ini untuk menyambut revolusi 4.0 ini dan memberikan kenyamanan kepada nasabah kami,” ujar Dirut di Padang, Rabu (07/11/2018).
Pertimbangannya, tercatat 143 juta dari populasi 262 juta penduduk Indonesia terhubung ke jaringan internet selama 2017. Dimana 72,4 persen diantaranya dari kalangan urban. Mereka membeli barang, memesan transportasi online, berbisnis dan berkarya.
Pengakses berbagai media sosial di Indonesia 130 juta orang atau lebih 90 persen sebagai pengguna internet aktif. Rata-rata penduduk Indonesia menghabiskan tiga jam 23 menit dalam sehari untuk mengakses media sosial.
Dampaknya, makin banyak entitas atau perusahaan yang harus menghadapi perubahan landscape bisnis. Setelah industry media, film, musik, telekomunikasi dan transportasi terdampak oleh kemajuan teknologi, kini sektor keuangan yang paling terdampak atas kemajuan teknologi ini.
“Kemajuan teknologi menjadikan peluang berbisnis online makin hari semakin tinggi setiap hari. Dan ini harus dilihat sebagai potensi pasar Bank Nagari. Kita harus melakukan berbagai inovasi,” ujarnya optimis.
Bank Nagari pun akan berkolaborasi dengan perusahaan yang memakai inovasi dalam jasa financial (financial technologi, Fintech) karena perusahaan yang memakai Fintech ini pasti membutuhkan bank. Bisnis sekarang tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus sharing ekonomi.
Dia pun meyakinkan banyak pihak agar senantiasa memanfaatkan layanan Bank Nagari. “Sistem defensif IT Kami sangat baik dan tak perlu khawatir karena kami terus update terhadap serangan hijack dan cyber crime. Dan tetaplah bertransaksi dengan produk e-banking kami,” pungkasnya.
Turut hadir dalam launching itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sumbar, Darwisman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Padang, Edi Dwi Cahyono, Asisten Ekbang Setdaprov Sumbar, Ir. H. Benny Warlis, MM. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan diskusi panel yang menghadirkan Direktur Biro Riset Info Bank, Eko B. Supriyanto, Marketing Director PT RIntis Sejahtera, Suryono Hidayat, Guru Besar Fakultas Ekonomi Unand, Prof. Dr. Elfindri, SE, MA yang dimoderatori Ledi Marina Host Seputar Indonesia RCTI.
Banjir Apresiasi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Padang, Edi Dwi Cahyono menyatakan Bank Indonesia turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital.
“Kami menyambut baik layanan mobile bank nagari. Kami percaya dapat meningkatkan dan memperkaya layanan bank nagari terhadap masyarakat Sumatera Barat,” ujarnya.
Dia berharap dengan makin banyak yang memanfaatkan iptek ke arah yang positif. Semoga kolaborasi dan sinergi antara pelaku usaha dengan otoritas dan keuangan.
Eko menegaskan hanya institusi adaptif yang mampu bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan Kepala OJK Sumbar, Darwisman mengapresiasi bank nagari.
Menurutnya, OJK sebagai regulator menilai Bank Nagari dari waktu ke waktu terus menunjukkan perkembangan yang baik, positif. Asetnya mencapai Rp24 triliun. Sementara total asset perbankan di Sumbar Rp67,122 triliun.
“Bank Nagari masih rangking satu menurut data penyaluran kinerja dan kini telah meningkatkan pelayanannya dengan meluncurkan nagari mobile banking,” ungkapnya.
Bank nagari menyalurkan kredit usaha rakyat yang terbesar di antara BPD-BPD di Indonesia sesudah Jatim, Jateng dan Jabar.
“Saya optimis, penyaluran KUR dapat mencapai target yang ditetapkan Menko Perekonomian. Mohon Pak Leo dibantu perjuangkan di kantor pusat agar alokasi KUR untuk Sumbar lebih ditingkatkan pada 2019 karena terbukti bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Ditegaskannya penjaga stabilitas keuangan dan market development.
“Alhamdulillah kita dengan TPAKD dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan telah dapat kita realisasikan dan kita apresiasi Bank Nagari melalui Nagari elok Sejahtera telah berkontribusi meningkatkan akses perbankan ke masyarakat,” pungkasnya. Hadirnya Nagari Mobile Banking menjadi kabar gembira bagi nasabah Bank Nagari. Apalagi bagi Senator Sumbar H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, yang saat menjadi pimpinan DPRD Sumbar periode 2004-2009 itu terus memberi perkuatan-perkuatan yang diperlukan bank tersebut.
Saking antusiasnya, sebelum layanan digitalize bank milik pemerintah daerah di Sumbar itu, Leonardy berupaya untuk menjadi yang pertama dalam merasakan kemudahan layanan online dari bank tersebut.
“Kita bangga Bank Nagari telah merambah ke dunia digital. Kini bank nagari bisa kita nikmati layanannya dari genggaman tangan dan dari mana saja berada. Ini perkembangan yang menjadi tonggak berikutnya dari sejarah lembaga perbankan ini. Selamat dan sukses buat Bank Nagari, semoga terus bisa memanjakan nasabahnya,” ungkap Leonardy.
Keputusan yang diambil oleh pimpinan bank nagari ini sungguh tepat. Sudah saatnya bank nagari memberi kemudahan-kemudahan layanan keuangan terhadap nasabah mereka di era digital yang disebut banyak orang era generasi milenial.
Kemunculan berbagai bisnis online, bisnis dengan aplikasi digital dan didukung pula oleh perkembangan smartphone dan peralatan telelomunikasi lainnya merupakan peluang besar untuk berkembang lebih baik. Kini transaksi keuangan bisa dilakukan di genggaman tangan dan darimana saja.
Leonardy menilai Bank Nagari telah keluar dari pengelolaan keuangan tradisionalnya. Bergerak menuju digitalisasi seluruh lini di lembaga dan layanannya. Bank Nagari telah memanfaatkan teknologi yang kini memasuki revolusi 4.0. Tak heran jika Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan menyambut baik peluncuran Nagari Mobile Banking ini.
Sebagai orang yang berkecimpung dalam bisnis, Leonardy paham saat ini bisnis ini banyak bermunculan bisnis online. Banyak hadir aplikasi yang mendukung perkembangan bisnis mereka. Di satu sisi penggunaan internet dan smartphone sangat tinggi.
“Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan dan Bank Nagari telah bersiap untuk itu dengan peluncuran nagari mobile banking. Harus kita dukung bersama-sama,” ujarnya.
Discussion about this post