UtusanIndo.com,(Jakarta) – Besar di Indonesia membuat Miri Hwang tetap kembali ke tanah air. Warga Negara Korea Selatan ini kembali lima tahun lalu ketika ikut mengurusi perusahaan sang ayah yang kini sudah menjadi Warga Negara Indonesia.
Miri bersekolah sejak dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Jakarta International School. Saat ini ia menjadi Direktur Operasional PT Sepuluh Sumber Anugrah, sebuah perusahaan kontraktor EPC (Engineering, Procurement, Construction) yang dibangun tahun 1992 silam.
Perusahan kategori kontraktor B2 ini telah menjadi pelanggan perusahaan minyak dan gas besar serta energi di Indonesia. Beberapa perusahaan itu seperti Pertamina, PGN, serta PLN, BP dan Exxon Mobil. Contoh proyeknya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Muara Tawar, Exxon Mobil Cepu Facility Project, dan PLTU Cirebon 2×600 megawatt.
Saat pertama masuk perusahaan kontruksi itu, mantan jurnalis di Korea Selatan tersebut tidak langsung masuk di pucuk pimpinan. “Awalnya saya dari bawah dulu, mulai dari nol saat jabat karyawan,” kata Sarjana lulusan Ilmu Politik, Universitas Washington itu kepada Gatra.com beberapa waktu lalu.
Lalu apa yang membuat Miri kembali ke Indonesia? Wanita kelahiran Seoul, 30 Juli 1984 itu merasa tertantang untuk belajar ilmu baru dari perusahaan sang ayah. “Menarik dimana saat pergi ke lapangan tidak banyak wanita di sana,” kata putri semata wayang itu.
Namun di luar itu, Miri juga sudah kadung jatuh cinta pada Indonesia. “I love Indonesia, hidup saya lebih lama di Indonesia,” katanya. Hal yang dikaguminya adalah budaya Indonesia sangat menghormati wanita.
Wanita Indonesia harus membuka mata, karena banyak sosok hebat disini. Indonesia sudah pernah memiliki Presiden wanita, yakni Megawati Soekarno Putri.
Lalu sekarang di Kabinet Kerja 2014-2019 ini juga ada banyak Menteri wanita. Sebut saja beberapa diantaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiasturi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
“Semuanya kuat. Enggak ada cerita wanita Indonesia gak bisa apa-apa,” kata peraih Master Bisnis Internasional dari Universitas Yonsei itu. “Wanita Indonesia harus buat mimpi lebih tinggi,” ia menegaskan.
Direktur PT Global Inti Jaringan, anak usaha SSA itu juga mengatakan bahwa seseorang harus membuat mimpi yang tinggi, setinggi bintang. “Setidaknya tidak sampai bintang tapi bisa sampai di bulan,” ujarnya.
Itu juga yang selalu dia hembuskan selama ini. Bagaimana untuk “Empowerment Wanita”. ” Wanita itu harus menyemangati wanita lainnya,” ungkap dia.
Salah satu yang Miri gagas di perusahaannya juga meningkatkan jumlah pekerja wanita di sana. Sebelum Miri masuk ke SSA, jumlah karyawan perempuan hanya ada sekitar 10% saja. Namun kini jumlahnya lebih banyak menjadi sekitar 30%.
(gatra)
Discussion about this post