UtusanIndo.com(Padang) – Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra didampingi sekretariat DPRD Padang laksanakan kunjungan safari ramadhan yang keduanya di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Nanggalo dan sekaligus menyerahkan bantuan untuk keperluan pembangunan Masjid sebesar Rp.15 juta, Minggu (27/5) malam.
Sehari sebelumnya safari ramadhan Wakil Ketua DPRD Padang ini mengunjungi Mushalla Nurul Hadi, di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, sekaligus juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 10 juta secara simbolis. Dimana pencarian dana bantuan safari ramadhan ini beda dari tahun sebelumnya dan sesuai aturan saat ini melalui sistem non tunai akan di transfer ke rekening pengurus baik itu Masjid maupun Mushalla yang dikunjungi unsur pimpinan maupun anggota dewan dalam kunjungan Safari Ramadhan 1439 H /2018 M ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut tokoh masyarakat setempat yakni mantan Wakil Walikota Padang periode 2004-2009, Yusman Kasim, Babinkanthibmas Polsek Nanggalo, Lurah Kampung Olo Nanggalo, LPM, RW dan RT setempat, Majelis Taklim serta jamaah Masjid Al Ikhlas.
Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra dalam kesempatan itu menyampaikan, kewajiban saya selaku anggota DPRD Padang yang telah diambil sumpah jabatannya adalah wajib memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Padang dan khususnya di dapil masing masing, kebetulan dapil saya di Kecamatan Padang Utara, Padang Barat dan Nanggalo ini, ” kata Wahyu.
Wahyu juga mengungkapkan untuk bantuan hibah dan Bansos selama ini memang tidak dibatasi apalagi dari pokir anggota dewan. Namun untuk realisasi di 2019 dengan keluarnya Perwako Nomor 11 Tahun 2018, maka bantuan tidak lagi bisa kita menganggarkannya seperti bantuan untuk kelanjutan penyelesaian pembangunan rumah ibadah yang membutuhkan biaya hingga Rp 100 juta, begitu juga bantuan mobil ambulance gratis, karena besaran bantuan maksimal hanya bisa di realisasikan Rp.50 juta saja.
Tentunya dengan besaran anggaran yang telah ditentukan Perwako ini tidak dapat menuntaskan permasalahan yang ada dengan cepat, apa yang dikerjakan akan terkatung – katung. Padahal untuk daerah lain seperti di Bali, itu bantuan untuk pembangunan rumah ibadah bisa dianggarkan hingga Rp.1,5 miliar.
Namun untuk tahun ini kita inginkan setiap RW harus dapat Betor, tahun ini ada 8 betor direalisasikan. Dan untuk pak lurah nya, apa apa aspirasi dari masyarakat kita segera masukkan, juga daftar nama masyarakat miskin kita ke Dinsos. ” Daftar terbaru warga miskin agar bantuan bantuan untuk masyarakat kurang mampu ini benar benar yang berhak menerima,” tegas Wahyu.
Selain itu kata Wahyu, untuk kegiatan pesantren ramadhan tahun depan tidak ada lagi pembayaran yang dipungut pada anak, karena itu dananya sudah ada dari APBD Padang. “Jika pungutan diminta pada anak, maka akan menjadi beban bagi para orangtua lagi. Saya juga menginginkan agar anak anak kita bisa jadi Hafiz dan Hafizah Qur’an,” kata Wahyu.
Dia juga mengatakan dalam Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang, saat ini masih ada perselisihan DPT. Namun pesan saya mari kita jaga Pilkada damai di Kota Padang ini.Hanya tinggal sebulan lagi silahkan tentukan pilihan kita masing-masing untuk pembangunan yang lebih baik lagi untuk lima tahun kedepan, silahkan tentukan pilihan yang terbaik untuk pemimpin kota ini , ” ungkap Ketua DPD Partai Golkar Padang ini.(hka)
Discussion about this post