UtusanIndo.com,(PESSEL) – Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertanhorbun) Pessel, Jumsu Trisno mengatakan, Agar ancaman terhadap serangan hama bisa diminimalisir, maka kepada masyarakat petani diminta untuk melakukan pola tanam secara serentak disetiap musim. Dorongan itu juga disampaikan kepada masyarakat petani di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
” Imbauan itu disampaikan, sebab dengan menerapkan pola tanam serentak itu, serangan hama terhadap tanaman, terutama padi bisa diminimalisir. Pola tanam serentak dua kali dalam satu tahun ini, bisa dilakukan pada lahan seluas 30.344 hektare yang tersebar di 15 kecamatan yang ada,” katanya di Painan Senin (7/5/2018).
Disampaikanya bahwa dengan terhindarnya tanaman padi petani dari serangan hama, jelas akan memberikan keuntungan pula terhadap peningkatan produksi.
Menurut Jumsu, tahun 2018 ini produksi padi ditargetkan mencapai 7 ton per hektare, terutama pada lahan yang memiliki jaringan irigasi yang airnya terjamin.
” Tentunya, melalui penyedian bibit unggul serta melalui penerapan teknologi pertanian,” terangnya.
Dikatakan lagi bahwa untuk menjamin ketersediaan stok pangan, dia juga mengimbau kepada masyarakat petani untuk tidak menjual habis hasil panen.
” Saya meminta petani agar tidak menjual habis hasil panen. Sisihkan sebagian untuk konsumsi agar ketersediaan pangan tetap terjaga di masyarakat,” tutupnya. (BS0A)
Discussion about this post