UtusanIndo.com,(Jakarta) – MUNCULNYA nama Bendara Raden Mas Herjuno Darpito atau Sri Sultan Hamengkubuwono X yang dianggap cocok oleh Partai Gerindra menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, dinilai Politisi Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily hanya sebuah wacana yang tidak perlu dikembangkan.
“Itu kan baru dipertimbangkan, belum menjadi keputusan politik. Yang pasti Golkar jelas pada dukungannya,” ujar Ace saat dimintai keterangan Media Indonesia di Jakarta, Minggu (29/4).
Pun demikian nama tersebut masuk pertimbangan internal Partai Gerindra sebagai cocok menjadi wakil Prabowo Subianto pada Pilpres. Tak menghiraukan hal itu, Ace menegaskan, seluruh kader Golkar yang ada telah bersepakat untuk mendukung dan memenangkan Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres).
“Kesepakatan ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Semua kader paham dengan itu,” terang Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan itu.
Menurutnya, atas kesepakatan tersebut dengan demikian seluruh kader Golkar dari Sabang hingga Merauke harus loyal terhadap keputusan dan aturan yang telah diperintahkan partai. Golkar pun tidak dengan mudah kemudian ingin melepas tanpa maksud dan tujuan yang jelas.
“Karena sudah loyal otomatis tidak akan ada kader berpindah dukungan,” jelasnya.
Nama raja Kasultanan Yogyakarta sejak tahun 1989 dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 1998 itu ramai diberikan cocok menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang. Bahkan, Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra Sandiaga Uno pun mengaku soal pertimbangan nama Sultan tersebut. (OL-5)
Discussion about this post