UtusanIndo.com,(Padang) – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, melalui Kabiro Humas Setdaprov Sumbar Jasman didampingi Kabag Penyelenggaraan Informasi Pimpinan (PIP) Zardi Syahrir, mengatakan,Sumatera Barat butuh investasi dalam memajukan pembangunan daerah , baik dalam sektor infrastruktur, potensi alam, transpostasi, pendidikan dan pariwisata. Tanpa investasi Sumbar akan sulit melakukan percepatan pembangunan dalam menghadapi persaingan global, hal tersebut disampaikan,diruang kerja, Kamis siang (19/4/2018)
Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan, ia melakukan kunjungan ke luar negeri mencari investor karena melihat kinerja pak Wagub Nasrul Abit telah berhasil menjalankan fungsi dan peran penyelenggaraan pemerintah daerah dalam menyelesaikan beberapa kegiatannya pembanguan daerah, sesuai arahan yang diberikan.
Baik dalam pembangunan daerah tertinggal, di tiga kabupaten Sumbar saat ini, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat dan Solok Selatan. Dan kita cukup senang beberaoa kementerian telah ikut serta memberikan perhatian dalam memajukan pembangunan di Sumatera Barat.
Potensi pariwisata Sumbar yang cukup besar membutuhkan banyak investasi dari investor dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur pariwisata, baik infrastruktur jalan, hotel (penginapan) maupun pengelolaan kegiatan pariwisata Sumbar itu sendiri, ungkap Gubenur Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno juga menyampaikan, dengan APBD Sumbar 2018 telah mencapai Rp. 6,62 triliun, ini merupakan peningkatan yang cukup baik dari tahun tahun sebelumnhya dimana tahun 2010 APBD Sumbar baru sebesar Rp. 1,62 Trilun.
APBD Sumbar Rp. 6,62 Triliun ini, tidaklah mencukupi pelaksanaan pembangunan di Sumbar, aoalagi dengan ada UU No. 23/2014 tentang pemerintahan daerah yang telah membagi kewenangan, dimana SMA/SMK menjadi bagian pemperintah provinsi. Yang sayangnya pemindahan guru, pegawai aset SMA /SMK tidak dibarengi oleh dukungan dana yang selama ini ada di Kabupaten dan kota.
“Kita akan selalu berupaya mencari tambahan pembiayaan percepatan pembangunan di Sumatera Barat, dengan meningkatkan pelayanan Dinas Penanaman Modal (DPM), Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam meraih masuknya investasi di Sumbar”,Kata Irwan
Kunjungan promosi Sumbar bersama kabupaten/kota dalam mencari investor diluar negeri merupakan bahagian dalam mendatangan investor dari berbagai potensi daerah baik melalui kerjasama maupun perantaraan kedutaan Indonesia dinegara-negara sahabat.
“Kita juga membuka pintu selebar-selebarnya bagi investor lokal yang berminat ikut serta dalam pengembangan peningkatan pembangunan di Sumatera Barat,” ujarnya mengakhiri sembari tersenyum khasnya.(dian/zard)
Discussion about this post