UtusanIndo.com,(Solok) – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) agar para lulusan SMK mempunyai kemampuan secara khusus dibidangnya termasuk kemampuan berbahasa inggris.
“Kita bisa ambil contoh, dari SMK 1 Kota Solok, berdasarkan data dari kepala sekolah nya, sebanyak 30 persen sudah masuk ke dunia kerja”, Ujar Nasrul Abit di Kabupaten Solok, Selasa (3/4/2018).
Menurut, Nasrul Abit, bagi yang belum mampu, menjadi tugas Provinsi dan Kabupaten/ Kota untuk mendiklatkan mereka kembali dengan masuk ke tempat pelatihan-pelatihan yang kita punya, dan setelah itu baru siap ke dunia kerja dan itu akan kita sipakan.
“Namun kita berharap, kelulusan bukan hanya di segi kuantitas saja, namun juga dari segi kualitas juga harus mumpuni”, Ujar
Ditambahkannya, Jadi mereka tidak ragu lagi bersaing dengan tenaga-tenaga kerja dari negara lainnya, harapkan bonus demografi yang ada akan membawa dampak positif terhadap ekonomi dan sumber daya manusia khususnya di Sumatera Barat
“Jumlah siswa yang ikut UN di sekolah ini tahun ini berjumlah 550 orang, dibagi menjadi 7 labor dengan 3 sesi” terang kepala sekolah SMK 1 Solok, Zuhilmi. (Bos/relis)
Discussion about this post