UtusanIndo.com,(Bali) – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, mengapresiasi setiap kegiatan para perantau dimanapun daerahnya berada, apalagi secara kelompok seperti Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Provinsi Bali.
Budaya merantau bagi orang minang menang sebuah spirit membangun kepercayaan diri “mambangkik batang tarandam” untuk siap bersaing menghadapi berbagai tantangan dalam meraih hidup yang lebih baik.
“Era kekinian pembangunan Sumatera Barat merupakan tetap memiliki semangat ranah dan rantau. Yang artinya kemajuan pembangunan Sumbar yang ada saat ini tidak terlepas dari semangat kebersamaan masyarakat dan seluruh stekholer Sumatera Barat yang ada di daerah juga yang ada dirantau”, Ujar Nasrul Abit disela – sela Pengukuhan Pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Provinsi Bali Periode 2018 -2022, di Gedung Serba Guna IKMS Bali, Minggu, 25 Maret 2018.
Menurutnya , Pembangunan nagari yang melibatkan para perantau, dengan semangat tagak kampuang, tagak nagari, dimana setiap orang minang merasa memiliki tanggungjawab moril dalam memajukan kampung halamannya sendiri.
“Harga diri dalam memajukan martabat daerah menjadi karakter budaya orang minang sejak dahulunya, tinggal kita saat ini bagaimana mengimplementasikannya dalam memajukan nagari, memajukan pembangunan Sumatera Barat,” ujar Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
Pengurus IKMS Provinsi Bali bisa mempererat silaturahmi dan bisa mengkoordinasikan serta merangkul seluruh Panguyuban yang berasal dari masyarakat Minang Kabau.”IKMS Bali dan semua masyarakat Bali yang berasal dari Sumatera Barat semoga selalu menjadi masyarakat yang baik tertib baik serta mampu membangun bersama dengan Pemerintah Bali, ikut berpartisipasi dalam memajukan pembangunan daerah Bali sebagai semangat ” dima bumi dipijak, di situ langit dijunjung” seiring dengan keberhasilan pengembangan diri terhadap profesi pekerjaan dimiliki”, Katanya
Ditambahkan, Nasrul Abit, Pelaksanaan pembangunan Sumatera Barat saat ini terus membenahi infrastruktur sarana dan prasarana dalam meningkatkan daya saing daerah.
Kita tidak mungkin lagi menutup diri dalam memajukan pembangunan daerah, bantuan banyak pihak, pemerintah pusat, para investor termasuk dari perantau, amatlah sesuatu yang penting saat ini.
“Perkembangan teknologi informasi dan era pasar global, mesti disikapi dengan kerja keras menyiapkan masyarakat agar miliki daya saing, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas dan kuantitas produktifitas daerah dan UMKM”, Katanya
Sektor yang paling potensial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ada pada tatanan penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan layanan perizinan, investasi, perdagangan, industri, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan sektor lain-lainnya
Perkembangan pembangunan Sumatera Barat pada sektor Pariwisata yang berkembang sangat baik dan menjadi multi efek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat.Kapasitas BIM saat ini masih belum mencukupi kebutuhan yang ada, hanya baru untuk kapasitas 2,8 juta penumpang yang ternyata data akhir 2017 jumlah penumpang sudah mencapai, 3.955.664 orang. “Kunjungan orang datang ke Sumbar meningkat yang secara tak langsung berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Sumbar,” Ujarnya Nasrul Abit Dt. Malintang Panai. (bos/rel)
Discussion about this post