UTUSANINDO.COM,(JAKARTA) – Tindakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggagalkan Partai Bulan Bintang (PBB) dengan dalih tidak lolos verifikasi sarat dengan kepentingan politik.
Patut diduga ada tangan-tangan jahat dari kekuatan lama yang punya dendam politik kepada Yusril Ihza Mahendra.
Begitu disampaikan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melalui pesan elekronik kepada redaksi, Kamis (1/3).
“Saya tidak yakin KPU bertindak atas arahan dan intervensi Istana, sebab hubungan Yusril dan Jokowi sangat baik. Yang mesti dicurigai adalah kekuatan lama ikut bermain untuk menjegal PBB,” katanya.
Menurut dia, dari sisi manapun tampak jelas Jokowi tidak punya kepentingan dan ambisi politik untuk menghancurkan PBB. Jika intervensi Istana menyebabkan PBB gagal diloloskan, Faizal menyarankan Yusril perlu tabayun atau klarifikasi ke Presiden Jokowi.
“Agar publik dapat menilai secara jernih dan tidak terjebak fitnah,” katanya.
Lebih jauh, dia melihat, sudah sangat terang faktor polemik seputar verifikasi KPU Kabupaten Manokwari Selatan adalah kesalahan fatal yang wajib diluruskan. Sebab fakta-fakta yang digulirkan PBB sangat kuat dan harusnya diloloskan.
Namun nyatanya persoalan kecil tersebut menjadi hambatan dan tampaknya hanya dapat diselesaikan melalui sikap bijak penguasa dengan mendorong KPU untuk bertindak proporsional.
Kuncinya sepenuhnya ada di meja pak Jokowi, jangan sampai penzaliman PBB berakibat fatal dan memicu masalah yang krusial. Akibatnya yang mengais untung adalah kelompok terkait dan hal itu harus dihindari,” tukas dia.(rmol)
Discussion about this post