UTUSANINDO.COM,(JAKARTA) – Sebanyak 27 DPD Partai Hanura mengajukan mosi tidak percaya kepada sang Ketua Umum Oesman Sapta Odang. Pria yang karib disapa OSO itu pun langsung menemui Wiranto untuk membicarakan prahara tersebut. Partai Hanura tengah mengalami prahara. Partai besutan Menko Polhukam Wiranto ini tengah diambang perpecahan.
“Saya sudah jelaskan ke Pak Wiranto, Pak Wiranto bilang jelaskan saja sesuai AD/ART. Saya bilang itu hebat Pak, harus begitu,” ungkap OSO di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (16/1/2018).
OSO menyatakan, dia tidak ngotot untuk terus menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Ia pun ikhlas bila kader yang berseberangan dengannya ingin Wiranto kembali menjadi pucuk pimpinan.
“Kalau mereka mendukung Wiranto kembali (sebagai Ketua Umum Hanura), ya bagus tapi lakukan itu secara konstitusi. Kalau mereka minta saya kasih baik-baik kok. Bisa saja kalau Wiranto jadi ketua kita bisa dukung untuk jadi presiden 2019,” ujar OSO.
Saling Pecat
Partai Hati Nurani Rakyat, Hanura kembali digonjang kisruh internal. Kedua petinggi partai itu saling memecat satu sama lainnya.
Senin 15 Januari pagi di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, DPP Partai Hanura yang digawangi Sekjen Sarifuddin Suding memecat Ketua Umum Oesman Sapta Odang. Mereka menilai, Oesman Sapta telah melakukan pelanggaran dalam memberikan rekomendasi dan keputusan di Pilkada seluruh daerah. Selain itu ada pemecatan kesewenang-wenangan yang tidak sesuai AD/ART.
Untuk mengisi kekosongan Ketum DPP Hanura, rapat DPP Partai Hanura menunjuk Marsekal Madya TNI Purn Daryatmo, sebagai PLT Ketua Umum DPP Partai Hanura. Setelah melakukan rapat ini, DPP juga akan membicarakan agenda Munaslub yang akan diselenggarakan dalam pekan ini.
Terkait pemecatan dirinya, Oesman Sapta Odang menegaskan tidak peduli dengan tindakan segelintir Anggota Hanura yang memecat dirinya. Didampingi Wakil Ketua Umum, I Gede Pasek Suardika, pria yang akrab disapa OSO ini menyatakan akan melawan serta menertibkan Anggota Hanura tersebut. Bahkan OSO mengaku sudah mendapat restu dari pendiri Partai Hanura Wiranto.
Wiranto yang kini menjadi Dewan Pembina Partai mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan kisruh yang terjadi di Hanura. Wiranto menegaskan akan menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan mekanisme internal Partai yang ada dalam AD/ART partai Hanura dikutip liputan6.com.
Discussion about this post