UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan Sumatera Barat menggagas acara peluncuran Festival Pantun Spontan untuk kategori antar wartawan se Indonesia dan antar siswa SLTA se Sumbar.
Gubernur Provinsi SumateraBarat Irwan Prayitno, mengatakan, Selain untuk memeriahkan Hari pers Nasional 2018, juga acara ini dapat meningkatkan kualitas berbahasa dan bersastra Indonesia dengan berpantun, serta membudayakan pantun dalam masyarakat dan masyarakat wartawan.”Mari bersama kita sukseskan agenda HPN 2018 Sumatera Barat”, Ujar Irwan Prayitno yang telah menerima piagam rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pencipta pantun spontan jumlah terbanyak di Padang, Jumat,(15/12/2017).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Taufik Effendi,mengatakan, lomba pantun spontan antar wartwan se Indonesia dan antar siswa SLTA se Sumbar ini untuk memeriahkan dan menjelang puncak Hari Pers Nasional 2018 di Sumbar.
Proses seleksi akan dimulai 15 Desember 2017 sampai dengan 15 Januari 2018, untuk cara mengikuti peserta mengirimkan 10 pantun karya sendiri ke email panitia : dinas_kebudayaan@sumbarprov go.id dengan pantun yang bergaya spontan dengan contoh dapat melihat website www.irwanprayitno.com.
“Untuk ketentuan pengiriman email Subjek/judul email(Prov/Kota(nama) 2017, contoh (Sumbar/Padang(Chandra Karya) 2017 isi email biodata data singkat peserta dan karya pantun ditambah foto. Sedangkan untuk batas pengiriman 15 januari 2018 untuk peserat yang lolos seleksi akan diberitahukan ke email peserta.Dengan tema pantun berkaitan Pers pada umumnya dan Hari Pers Nasional Pada umumnya”, Ujar Kadis Kebudayaan Sumbar ini.
Dijelaskannya, Pada tanggal 16 Januari sampai dengan 21 Januari akan dilakukan penjurian, Panitia serta juri akan menentukan yang terbaik sebanyak 17 orang untuk masuk grand Final untuk kategori wartawan se Indonesia dan SLTA juga sejumlah 17 orang dengan total 34 orang”Kita akan menampilakan Puncak Festival akan diadakan di Panggung atau pentas HPN di Pantai Muaro Lasak, 5 Februari 2018, 08.00 wib pagi sampai selesai”, Ujarnya
Panitia akan memberikan hadiah kepada Juari 1 sampai dengan jura 3 dan juara harapan 1 sampai dengan 3 juara harapan.Khusus untuk peserta dari kategori SLTA se Sumbar panitia akan memberikan uang transportasi sejumlah Rp 100 ribu rupiah.
“Kita dalam melakukan penilaian akan menggunakan atau memasukkan unsur spontan ketika pantun dibuat, Maka pantun ini akan dinilai lebih tinggi nilainya”,ujarnya
Ditambahkannya,Untuk syarat dan ketentuan, Pantun spontan harus memuat kaidah- kaidah pantun( 4 baris, 2 sampiran, 2 isi) , tidak mengandung unsure sara dan politik. Sedangkan untuk Alokasi anggran dari dinas kebudayaan.
Sedangkan untuk Dewan juri terdapat dari unsur Pers, Akademisi, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno selaku juri kehormatan. Adapun juri tersebut Khairul jasmi, Eko Yance, Heranof, Silfia rosa , Mak Katik dan Basyir Basar.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof, mengatakan, taman budaya dipentaskan lomba pantun, menampilkan lagu-lagu dibawakan wartawan yang akan PWI Sumbar bersama OPD telah melakukan penilain pelaksanaan dana desa dikabupaten dan kota di Sumbar, Lomba menulis, Pameran Pers di Museum Adityawarman Padangg dan masih banyak lagi.
Kemudian, Mak Katik selaku dewan juri mengatakan, Dari pandangan pantun dari Minang Kabau, paling tidak ada empat, serta dalam minangkabau pantun yang paling tinggi nilai “pantun bidarai”.“Kami akan berusaha semaksimal dan seobjek mungkin”,Ujar Mak Katik. (bosn)
Discussion about this post